Jelang Jokowi Mundur, Utang Pemerintah Hingga Agustus 2024 Capai Rp8.461,93 Triliun

- Redaksi

Kamis, 26 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Mendekati akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), posisi utang pemerintah tercatat sebesar Rp8.461,93 triliun per 31 Agustus 2024.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang tersebut setara dengan 38,49 persen dari produk domestik bruto (PDB), dengan jumlah tersebut turun tipis 0,47 persen atau sekitar Rp40,76 triliun dari bulan sebelumnya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Riko Amir mengatakan, penurunan utang tersebut kemungkinan disebabkan oleh pembayaran utang yang jatuh tempo pada periode tersebut.

“Tanggal jatuh temponya tidak di satu titik dalam setahun, itu juga tersebar. Jadi mungkin di bulan itu, ada tanggal jatuh tempo yang sangat besar, sehingga utangnya turun,” kata Riko kepada awak media, Kamis (26/9).

Rasio utang tersebut, kata Riko, masih di bawah batas aman 60 persen dari PDB menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara. Ia berharap rasio utang tetap berada dalam koridor yang menurun.

Sebagai informasi, sebagian besar utang pemerintah didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang berkontribusi mencapai 88,07 persen dari total utang atau senilai Rp7.452,56 triliun hingga akhir Agustus 2024. SBN tersebut terdiri atas SBN dalam negeri sebesar Rp6.063,41 triliun dan SBN valas sebesar Rp1.389,14 triliun.

Secara rinci, SBN domestik terbagi atas Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp4.845,68 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp1.217,73 triliun. Sementara itu, SBN valas meliputi SUN senilai Rp1.025,14 triliun dan SBSN sebesar Rp364 triliun.

Selain SBN, 11,93 persen utang pemerintah berasal dari pinjaman dengan total Rp1.009,37 triliun. Pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp39,63 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp969,74 triliun.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi Baru Menantang Kepercayaan Umum Tentang Lemak Olahan yang “Tidak Sehat”.
Kombinasi Obat Baru Ditemukan Memperlambat Salah Satu Bentuk Kanker Prostat Paling Mematikan
“Kenny Loggins Tidak Ingin Menjadi Bagian dari Video 'Sial' Trump yang 'Tanpa Raja'”.
Reset Pemegang Saham Untuk Pengecer Bebas Bea Terbesar di Afrika Selatan
Arkeolog Temukan Situs Upacara Berusia 5.500 Tahun di Yordania, Temukan Misteri Zaman Perunggu
Memikirkan Kembali Asal Usul Australia: Kapan Sebenarnya Manusia Pertama Tiba?
Film Penggemar 'Halloween' Berdurasi 2 Jam Ini Mengisi Kesenjangan Antara 'Kills' dan 'Ends'
Pizza Hut Dan Tekanannya: Kenyamanan Ekonomi Baru di Inggris

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Studi Baru Menantang Kepercayaan Umum Tentang Lemak Olahan yang “Tidak Sehat”.

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:57 WIB

Kombinasi Obat Baru Ditemukan Memperlambat Salah Satu Bentuk Kanker Prostat Paling Mematikan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:24 WIB

“Kenny Loggins Tidak Ingin Menjadi Bagian dari Video 'Sial' Trump yang 'Tanpa Raja'”.

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:48 WIB

Reset Pemegang Saham Untuk Pengecer Bebas Bea Terbesar di Afrika Selatan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:46 WIB

Arkeolog Temukan Situs Upacara Berusia 5.500 Tahun di Yordania, Temukan Misteri Zaman Perunggu

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:10 WIB

Film Penggemar 'Halloween' Berdurasi 2 Jam Ini Mengisi Kesenjangan Antara 'Kills' dan 'Ends'

Selasa, 21 Oktober 2025 - 03:06 WIB

Pizza Hut Dan Tekanannya: Kenyamanan Ekonomi Baru di Inggris

Selasa, 21 Oktober 2025 - 02:04 WIB

Studi Penting Menemukan Terapi Autisme Alternatif Kurang Bukti Ilmiah

Berita Terbaru