Banda Aceh — Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko mengatakan, penandatanganan Petunjuk Kerja Teknis (PKT) antara Polda Aceh dengan empat objek vital nasional (Obvitnas) dan lima objek khusus (Obter) di Aceh merupakan bentuk kerja sama yang efektif. kerja sama. dan kerja sama yang efisien dalam menangani masalah. keamanan.
“Tantangan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat ke depan akan semakin kompleks. “Dengan adanya PKT ini diharapkan kita dapat bekerja sama dengan lebih efektif dan efisien dalam menangani berbagai permasalahan keamanan,” kata Achmad Kartiko, dalam sambutannya pada acara penandatanganan PKT antara Polda Aceh dengan Obvitnas dan Obter di Kyriad Muraya. Hotel, Kota Banda Aceh, Rabu 10 Januari 2024.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dikatakannya, penandatanganan PKT ini merupakan langkah besar dan penting dalam upaya memperkuat kerja sama dan koordinasi di bidang keamanan dan penegakan hukum di Provinsi Aceh.
Menurutnya, kerja sama tersebut tidak hanya mencerminkan komitmen Polda Aceh dalam menjaga stabilitas keamanan, namun merupakan bukti nyata kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang mungkin terjadi, sehingga memerlukan komitmen seluruh pihak yang terlibat untuk dapat melaksanakannya. baik. .
Alumni Akademi Militer angkatan 1991 ini menyadari tugas yang dihadapinya ke depan tidak akan mudah. Namun pengamanan Obvitnas dan Obter merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan sinergi dan kerja sama semua pihak.
“Kepada seluruh instansi terkait, saya mengapresiasi kerja sama dan koordinasi yang telah terjalin dengan baik selama ini. PKT ini merupakan hasil upaya bersama, cerminan komitmen kita dalam menjaga stabilitas keamanan di Aceh,” ujar lulusan Sespimti tahun 2014 itu. Polri angkatan 2014. .
Achmad Kartiko juga mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, karena keberhasilan dalam menjaga objek vital tidak hanya terletak pada kekuatan fisik, namun juga pada kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan tantangan keamanan di wilayah sekitarnya.
“Saya ingin tegaskan, keamanan objek vital sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat adalah mata dan telinga kita yang paling efektif. Oleh karena itu, mari kita ajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar, khususnya di kawasan objek vital, ujarnya.
Ia berharap, situasi kamtibmas dan jaminan sosial yang kondusif tidak hanya memberikan rasa aman terhadap objek vital yang ada, tetapi juga memberikan keyakinan kepada investor bahwa Aceh adalah tempat yang aman dan menguntungkan untuk berinvestasi.
“Saya yakin keamanan yang kondusif akan membuka pintu investasi yang dapat mendatangkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan infrastruktur, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Aceh,” kata Achmad Kartiko dengan ekspresi optimis.
Penandatanganan PKT dilakukan oleh Dirpamobvit Polda Aceh Kombes Yudi Chandra Erlianto bersama pimpinan dan perwakilan pengurus Obvitnas dan Obter se-Aceh. Acara tersebut juga dihadiri Wakapolda Aceh Brigjen Armia Fahmi beserta sejumlah pejabat penting.
Jaringan NewsRoom.id
NewsRoom.id