NewsRoom.id – Razman Arif Nasution kini tengah menghadapi tudingan pelecehan terhadap salah satu klien perempuannya melalui telepon. Video Razman melakukan video call menjadi viral setelah Nikita Mirzani terungkap berselisih dengannya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Namun Razman Arif membantahnya dan mengatakan pembahasan saat itu hanya sebatas hubungan antara pengacara dan kliennya. Menurut Razman Arif, hal tersebut biasa ia hadapi karena kerap berusaha dijatuhkan oleh banyak pihak. Scroll untuk mengetahui cerita lengkapnya, yuk!
Razman Arif bahkan menyebut seluruh netizen di-prank karena sebenarnya ia sengaja membicarakan hal sensitif dengan klien perempuannya dan meminta memperlihatkan payudaranya.
“Tidak sekali dua kali ada yang mencoba menyakitiku, memprovokasiku, dan kalian semua kena prank,” kata Razman mengutip video Instagram @laambe__danu, Jumat 27 September 2024.
Razman Arif menjelaskan, dirinya membuat situasi seolah-olah sedang merayu klien wanita tersebut. Bahkan, percakapan wanita asal Medan itu dilakukan di hadapan istrinya yang juga ikut merekam.
Soal penampilan Razman Arif yang bertelanjang dada, ia mengaku biasa melakukannya saat berada di rumah.
Makanya saya ditelepon, saya sudah tahu dan kalau di rumah atau di kamar biasanya saya tidak pakai baju, dan lama-lama orang ngomong sama saya, kata Razman Arif.
Pengacara Vadel Badjideh mengaku tak takut dengan ancaman yang diberikan Nikita Mirzani. Termasuk tudingan percakapan cabul dengan kliennya, Razman Arif menilai tidak akan berdampak apa-apa apalagi mengalihkan fokus dari kasus yang sedang dihadapi Vadel Badjideh.
“Kami tertawa dan merekamnya. Nanti kita dengarkan, kata Razman Arif.
Percuma, tapi intinya Vadel Badjideh akan hadir di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 4 Oktober 2024 pukul 14.00 WIB, tutupnya.
Mendengar pernyataan Razman Arif, banyak netizen yang justru menyebut kemiripannya dengan Vadel Badjideh. Razman Arif disebut-sebut suka mengerjai netizen dengan hal-hal yang seharusnya ditanggapi serius.
“Deja vu sama klien Razman 'Kamu kena prank',” komentar warganet.
“Apa gunanya lelucon seperti itu? Apa alasannya? Mengapa menjadi prank bagi orang yang ingin berkonsultasi hukum? Nggak jelas,” sahut yang lain.
“Kok plotnya sama dengan klien? “Prank kalau gak ketahuan, itu bukan prank,” sahut yang lain.
“Klien dan pengacaranya bersatu,” sahut yang lain.
NewsRoom.id