Iran dan AS saling mengancam setelah bos Hizbullah Nasrallah dibom oleh Israel

- Redaksi

Rabu, 2 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Iran dan Amerika Serikat saling bertukar ancaman setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon pekan lalu.

Hizbullah adalah milisi yang didukung Iran. Meninggalnya pemimpin kelompok ini tentu membuat mereka geram.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sedangkan Amerika Serikat merupakan sekutu dekat dan kerap membela Israel.

Panglima Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi mengatakan mereka akan membalas serangan Israel.

Tunggu saja, kata Mousavi, dikutip Mehr News, Senin (30/9).

Dia juga mengatakan “darah syahid Nasrallah” akan mempercepat kehancuran Israel dan para pemimpinnya.

Para pejabat tinggi Iran, termasuk presiden, mengatakan negara mereka akan membalas tindakan kriminal Israel.

Sejumlah pengamat yakin Iran akan melakukan intervensi kali ini setelah dua pemimpin milisi yang mereka dukung terbunuh.

Di tengah komentar para pejabat Iran yang bersumpah akan membalas serangan, Amerika Serikat mengeluarkan ancaman terhadap negara Timur Tengah tersebut.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin menekankan Amerika Serikat bertekad mencegah Iran dan proksinya meningkatkan konflik.

Negara-negara Barat meyakini jika Iran melancarkan serangan balasan, terutama secara langsung, maka hal tersebut akan meningkatkan konflik dan mengganggu stabilitas di Timur Tengah.

“Jika Iran, mitra atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami,” ujarnya, dikutip Reuters.

AS juga siap mengerahkan pasukan tambahan ke Timur Tengah untuk meningkatkan kekuatan dan merespons berbagai kemungkinan.

Namun, sejauh ini belum ada angka pasti berapa personel AS yang dikirim ke Timur Tengah.

Saling mengancam antara AS dan Iran muncul ketika Israel gencar menyerang Lebanon dalam dua pekan terakhir.

Pekan lalu, Israel bahkan menyerang anggota Hizbullah yang sedang bertemu di markas besarnya di Beirut. Operasi tersebut menewaskan Nasrallah dan salah satu anggota militer Iran.

Kemudian pada Selasa ini, Israel memulai invasi dan serangan darat ke Lebanon selatan. Mereka mengklaim operasi tersebut menargetkan fasilitas Hizbullah.

Namun, Israel mengebom fasilitas sipil seperti kamp pengungsi di Lebanon selatan dan menyebabkan sepuluh orang tewas.

NewsRoom.id

Berita Terkait

The Rings of Power's Cast menggoda apa yang tersedia untuk Gandalf dan Sauron di Musim 3
CEO Target mencoba menginspirasi kepercayaan pada memo kepada staf, tetapi mungkin menjadi bumerang
Kemarahan bintang ini memalsukan gunung emas – begitulah caranya
Hamas menyerukan tindakan mendesak untuk memaksa Israel membuka kembali sekolah UNRWA di Yerusalem
30 menit ke atas: Mendaki teleskop terbesar di dunia di padang pasir Atacama
Getaran Ncuti Gatwa dibawa ke dokter yang tepat dirayakan
Nike adalah merek terbaru yang 'bangun' dengan iklan yang gagal
Bahkan latihan ringan dapat melindungi otak dari penurunan kognitif, penelitian menemukan

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:10 WIB

The Rings of Power's Cast menggoda apa yang tersedia untuk Gandalf dan Sauron di Musim 3

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:06 WIB

CEO Target mencoba menginspirasi kepercayaan pada memo kepada staf, tetapi mungkin menjadi bumerang

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:04 WIB

Kemarahan bintang ini memalsukan gunung emas – begitulah caranya

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:02 WIB

Hamas menyerukan tindakan mendesak untuk memaksa Israel membuka kembali sekolah UNRWA di Yerusalem

Jumat, 9 Mei 2025 - 09:00 WIB

30 menit ke atas: Mendaki teleskop terbesar di dunia di padang pasir Atacama

Jumat, 9 Mei 2025 - 03:50 WIB

Nike adalah merek terbaru yang 'bangun' dengan iklan yang gagal

Jumat, 9 Mei 2025 - 02:48 WIB

Bahkan latihan ringan dapat melindungi otak dari penurunan kognitif, penelitian menemukan

Jumat, 9 Mei 2025 - 01:46 WIB

Israel memblokir masuknya tim medis Inti'l ke Gaza

Berita Terbaru