Klaim PT Timah Operasional Smelternya Lebih Rendah, Saksi Beberkan Bukti Mencengangkan

- Redaksi

Rabu, 2 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 2 oktober 2024 – PT Timah klaim biaya operasional smelter miliknya lebih murah jika dibandingkan dengan smelter perusahaan swasta. Namun saksi yang dihadirkan dalam sidang kasus dugaan korupsi timah dengan terdakwa Harvey Moeis memberikan bukti yang menunjukan smelter swasta lebih murah.

 

Saksi yang mengungkapkan, yakni Tamron Tansil alias Aon selaku Penyerta Modal CV Venus Inti Perkasa (VIP) dan Rosalina Selaku General Manajer PT Tinindo Inter Nusa (TIN) dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) pada Senin (30/9/2024).

 

Menurut Tamron, biaya smelter miliknya untuk memproduksi logam timah memakan biaya US$2000 sampai US$2500 per tonnya yang sudah masuk biaya pegawai. Sedangkan PT Timah memerlukan memakan biaya US$1000 per ton tanpa biaya pegawai, sehingga Harga Pokok Penjualan (HPP) PT Timah lebih tinggi.

 

“Menurut perhitungan saya, PT Timah tidak akan mampu menghasilkan nilai serendah itu secara perhitungan, secara HPP.

Sedangkan selek PT Timah sendiri, PT Timah tidak sanggup melebur sendiri. Dan seleknya sendiri dia lebur ke tempat lain,” kata Tamron.

 

Tamron menambahkan, di CV VIP hanya memiliki pegawai sebanyak 300 orang yang bekerja di smelternya, sedangkan PT Timah memiliki kurang lebih 6.000 pegawai.

 

“Biaya karyawan juga untuk PT Timah terlalu besar. Jauh dibandingkan kita,” tambahnya.

 

Sependapat dengan Tamron, Rosalina juga membernarkan bahwa biaya produksi logam timah di PT Timah tidak masuk akal jika hanya US$1000.

 

“Pernyataan PT Timah seribu (US$1000) itu sudah sampai saya konfrontasi pada saat saya disebagai terdakwa. Jadi angka seribu itu sangat tidak masuk akal kalau bagi hitungan saya,” jelas Rosalina.

 

Rosalina menyebut, smelter PT Timah masih menggunakan teknologi yang tradisional, sehingga memakan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan smelter smelter milik perusahannya.

 

“Karena Tinindo (PT TIN) sendiri yang tadinya memakai tanur (smelter) refraktori, itu saja kita ganti menggunakan tanur listrik yang lebih efisien. Bagaimana dengan tanur listrik yang lebih efisien, biayanya bisa lebih tinggi daripada yang tradisional (milik PT Timah),” kata Rosalina.

 

Hakim pun sempat menanyakan kepada Rosalina terkait dengan analisis yang didapatkan darimana sehingga bisa mendapatkan hitung-hitungan seperti itu.

 

“Apakah selama ini Saksi sering menganalisa, menghitung-hitung begitu? Mengenai biaya untuk pengolahan PT Timah,” tanya Hakim kepada Rosalina.

 

“Saya GM (PT TIN)yang mulia, jadi saya mengontrol itu semua,” jawab Rosalina.

Berita Terkait

Hadiah Teknologi Terbaik 2024
Apakah Chatbot Ritel Siap Untuk Musim Liburan Ini? Gen Z Menjauhi Merek yang Tidak Melakukannya dengan Benar
Yang Pertama Bersejarah: Pemandangan Close-Up yang Menakjubkan dari Bintang Mati di Luar Bima Sakti
Mendorong Batasan Optik: Metasurface Mencapai Kontrol Cahaya Hampir Tak Terbatas dalam Satu Perangkat
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Hadiri KTT G20 di Rio de Janeiro Presiden Prabowo Subianto Hadiri KTT G20 di Rio de Janeiro
Peneliti Mengaku Telah Menentukan Tanggal Tepat Kapan Elon's X Mulai Naik Daun
Apakah Masyarakat Australia & Kiwi Benar-Benar 'Pembeli Masa Depan'?
Tabel Periodik Menjadi Liar: Para Ilmuwan Mengungkap Rahasia Unsur Terberat Yang Pernah Ada – Moscovium

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 01:32 WIB

Hadiah Teknologi Terbaik 2024

Kamis, 21 November 2024 - 23:28 WIB

Apakah Chatbot Ritel Siap Untuk Musim Liburan Ini? Gen Z Menjauhi Merek yang Tidak Melakukannya dengan Benar

Kamis, 21 November 2024 - 22:26 WIB

Yang Pertama Bersejarah: Pemandangan Close-Up yang Menakjubkan dari Bintang Mati di Luar Bima Sakti

Kamis, 21 November 2024 - 21:24 WIB

Mendorong Batasan Optik: Metasurface Mencapai Kontrol Cahaya Hampir Tak Terbatas dalam Satu Perangkat

Kamis, 21 November 2024 - 20:23 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Hadiri KTT G20 di Rio de Janeiro Presiden Prabowo Subianto Hadiri KTT G20 di Rio de Janeiro

Kamis, 21 November 2024 - 16:43 WIB

Apakah Masyarakat Australia & Kiwi Benar-Benar 'Pembeli Masa Depan'?

Kamis, 21 November 2024 - 15:39 WIB

Tabel Periodik Menjadi Liar: Para Ilmuwan Mengungkap Rahasia Unsur Terberat Yang Pernah Ada – Moscovium

Kamis, 21 November 2024 - 14:37 WIB

Merevolusi Kontrol Cahaya: Perangkat Optik Cetak 3D Caltech yang Menakjubkan

Berita Terbaru

Headline

Hadiah Teknologi Terbaik 2024

Jumat, 22 Nov 2024 - 01:32 WIB