NewsRoom.id -Kota terbesar ketiga di Israel, Haifa menjadi sasaran bom Hizbullah pada peringatan pertama perang Gaza dan operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2024.
Dalam keterangannya, Senin (7/10), Hizbullah mengaku berhasil menyerang pangkalan militer Haifa dengan serangkaian rudal Fadi 1.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Rentetan rudal Fadi 1 ditembakkan di selatan Haifa, dua di antaranya menghantam kota tersebut, menurut laporan Hizbullah yang dimuat oleh Reuters.
Laporan militer Israel menyebutkan beberapa bangunan rusak dan 10 orang terluka akibat serangan rudal tersebut.
Lonjakan kekerasan ini terjadi tepat setahun setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memicu perang Israel di Jalur Gaza, meluas ke Lebanon melawan Hizbullah.
Memperingati hari ini, Presiden Israel Isaac Herzog dijadwalkan menghadiri acara peringatan di Sderot, sebuah kota yang terkena dampak konflik yang parah.
Serangan satu tahun lalu menyebabkan kematian 1.205 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Acara peringatan lainnya direncanakan di berbagai lokasi, termasuk Kibbutz Re'im, lokasi festival musik Nova di mana lebih dari 370 orang dibunuh oleh militan Hamas.
Protes juga akan diadakan di Kibbutz Be'eri, yang menewaskan lebih dari 100 orang pada 7 Oktober 2023.
Sementara itu, keluarga para sandera yang disandera tahun lalu melanjutkan upaya mereka, mengorganisir aksi unjuk rasa menuntut pembebasan orang yang mereka cintai.
Dari 251 sandera yang disandera, 97 orang masih ditahan, dan 33 orang dipastikan tewas.
NewsRoom.id