Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya untuk segera membentuk tim kerja yang baik dan efisien. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi usai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024) sore.
“Hari ini presiden memberikan arahan yang sangat detail. Tapi poin yang bisa kami sampaikan kepada teman-teman, presiden memberikan arahan dalam rangka menyatukan visi agar kabinet ini bisa segera mengambil tindakan, kata Hasan.
Dalam sidang tersebut, imbuh Hasan, Presiden memberikan arahan kepada kementerian dan lembaga untuk segera membentuk tim kerja untuk dapat menjalankan program kerjanya.
“Tim yang dapat bekerja dengan baik dan dapat bekerja secara efisien. Dia meminta seluruh menteri membangunnya tim super yang bisa bekerja seperti sebuah tim sepak bola total,” katanya.
Presiden juga menekankan kepada seluruh anggota Kabinet Merah Putih untuk setia pada UUD 1945.
“Tidak seorang pun boleh mengkhianati tujuan kita sebagai negara dan beliau menguraikannya dengan sangat detail, panjang lebar,” tegas Hasan.
Presiden juga menginstruksikan kementerian dan lembaga agar handal dalam mengelola aset negara agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.
“Birokrasi ya, harus berubah dan harus bisa melayani kebutuhan masyarakat dengan lebih cepat. “Jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang tidak berguna,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan juga menyampaikan kegiatan pengarahan Kabinet Merah Putih di Magelang.
“Ini untuk kebersamaan, kemasyarakatan, untuk dilakukan membangun tim, dan melakukan koordinasi antar kementerian dan lembaga. Dan kenapa diadakan di Magelang, karena ini juga simbol perjuangan ya, simbol kepahlawanan disana. “Dan kita memang harus patriotik, makanya kabinet ini disebut Kabinet Merah Putih karena patriotisme harus menjadi inti perjuangan kabinet ini,” tutupnya.
Turut mendampingi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam keterangan pers ini adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. (FID/ABD)
NewsRoom.id