BEIRUT, (Foto)
Pasukan pendudukan Israel melancarkan serangkaian serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada Minggu pagi, sebagai bagian dari eskalasi perang yang sedang berlangsung melawan Lebanon selama 35 hari terakhir.
Sumber media melaporkan bahwa 8 serangan udara Israel menargetkan pinggiran selatan Beirut, dengan dua serangan mengenai daerah Hadath. Menurut Al Jazeera, serangan udara tersebut juga menargetkan sekitar kota Baalbek dan kota Sharbin serta dataran tinggi kota Shamsar dan Harbata di wilayah Beqaa di Lebanon timur.
Sebelumnya, tentara Israel telah meminta warga di dua wilayah di pinggiran selatan ibu kota Lebanon untuk mengevakuasi rumah mereka, dengan alasan adanya fasilitas dan situs milik Hizbullah.
Enam warga Lebanon tewas dan seorang lainnya terluka tadi malam dalam pemboman kota Jadida Marjeyoun di Lebanon selatan. Kantor Berita Nasional melaporkan kematian dan cedera yang disebabkan oleh dua serangan udara di kota tersebut.
Sebelumnya, pesawat Israel menargetkan kota-kota di Lebanon selatan dan membom daerah sekitar kota selatan Shebaa dan Kfar Shouba dengan bom pembakar. Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap negara tersebut sejak 8 Oktober tahun lalu telah meningkat menjadi 2.653 orang tewas dan 12.360 orang terluka. Kementerian mengatakan dalam pernyataannya tadi malam bahwa serangan udara Israel di Lebanon dalam 24 jam terakhir mengakibatkan 19 orang tewas dan 108 orang luka-luka.
Menanggapi agresi Israel, Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah, meminta warga 25 pemukiman di wilayah utara Palestina yang diduduki untuk segera mengungsi pada Sabtu malam.
Dalam pernyataannya, Hizbullah mengatakan, “Kepada seluruh warga pemukiman yang disebutkan dalam pernyataan ini, Anda diminta untuk segera mengungsi.” Diklarifikasi bahwa alasannya adalah transformasi pemukiman tersebut menjadi lokasi penempatan pasukan militer musuh yang menyerang Lebanon.
Hizbullah menekankan bahwa, sebagai akibatnya, pemukiman tersebut telah menjadi sasaran militer yang sah bagi pasukan udara dan rudal Perlawanan Islam. Menurut pernyataan tersebut, permukiman yang diminta untuk dievakuasi antara lain: Kiryat Shmona, Yesod HaMa'ala, Eilat Hashahar, Hatzor HaGelilit, Karmiel Ma'alot, Tzafit Aven, Manahim, Nahariya, Rosh Pina, Shamir Sha'al, Meron Kfarri, Abirim Dalton, Nof Zif, Katzin, Kfar Hanania, Manout, Bet HaAimik, Kfar Vradiem, Harashim, Beria, Kamat Tzvi, dan Bar Yochai.
NewsRoom.id