1.000 martir dalam 23 hari; 4 jurnalis terbunuh hari ini

- Redaksi

Senin, 28 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAZA, (Foto)

Empat jurnalis Palestina tewas dalam serangan udara Israel di sebuah sekolah di bagian barat Kota Gaza pada hari Minggu. Serangan ini merupakan serangan kedua yang menyasar Sekolah Asma di kamp pengungsi Shati. Sekolah tersebut, yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), menampung keluarga pengungsi dan dibom pekan lalu. Sumber medis dan media melaporkan delapan warga tewas termasuk empat jurnalis.

Kantor Media Pemerintah (GMO) mengutuk, dengan tegas, penargetan dan pembunuhan jurnalis Palestina oleh pasukan pendudukan Israel, dan meminta mereka bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji ini. Dalam pernyataan persnya, GMO meminta komunitas internasional dan organisasi terkait untuk menghalangi pendudukan dan mengadili di pengadilan internasional atas kejahatan yang sedang berlangsung, dan mendesak tekanan untuk menghentikan genosida dan pembunuhan terhadap jurnalis Palestina. Dengan tewasnya keempat jurnalis tersebut, jumlah jurnalis yang menjadi martir sejak dimulainya perang genosida di Gaza meningkat menjadi 181 orang.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan 1.000 warga menjadi syahid di Gaza utara selama 23 hari terakhir, dan nasib 30 tenaga medis yang ditahan dari RS Kamal Adwan belum diketahui. Juru bicara kementerian Khalil al-Daqran menganggap tentara pendudukan bertanggung jawab atas nyawa tim medis yang ditahan dari Rumah Sakit Kamal Adwan, dan menunjukkan bahwa pendudukan telah membuat sistem kesehatan di utara tidak berfungsi sehingga dapat membunuh sebanyak mungkin warga. Al-Daqran menekankan dalam pernyataan media bahwa situasi di Gaza utara yang terkepung sangatlah sulit, dan mengulangi seruannya agar dunia segera melakukan intervensi untuk menyelamatkan penduduk di utara sebelum terlambat.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Looney Tunes Membunuhnya di Tubi
“Peta Rasa Sakit” Otak Ditemukan: Para Ilmuwan Menemukan Jalan Bebas Opioid menuju Bantuan
Ilmuwan Menemukan Bagaimana Sel Leukemia “Menipu Kematian” dan Menghindari Pengobatan
Ekonom Tantang Purbaya Turunkan PPN ke Cukai
Cawan Suci Fisika: Ilmuwan Menemukan Jalan Baru Menuju Superkonduktor Suhu Kamar
Jokowi-Luhut Harus Diusut Terkait Tuduhan Korupsi Whoosh
Campaign Evolved' Akhirnya Membawa Waralaba ke PS5
Laser Pengubah Permainan Ini Lebih Kecil, Lebih Cerdas, dan Sangat Bertenaga

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Looney Tunes Membunuhnya di Tubi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:09 WIB

“Peta Rasa Sakit” Otak Ditemukan: Para Ilmuwan Menemukan Jalan Bebas Opioid menuju Bantuan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:36 WIB

Ilmuwan Menemukan Bagaimana Sel Leukemia “Menipu Kematian” dan Menghindari Pengobatan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Ekonom Tantang Purbaya Turunkan PPN ke Cukai

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Cawan Suci Fisika: Ilmuwan Menemukan Jalan Baru Menuju Superkonduktor Suhu Kamar

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:57 WIB

Campaign Evolved' Akhirnya Membawa Waralaba ke PS5

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:54 WIB

Laser Pengubah Permainan Ini Lebih Kecil, Lebih Cerdas, dan Sangat Bertenaga

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Lebih Kecil dari Butir Pasir: Fisikawan Menciptakan Piksel Cahaya Terkecil di Dunia

Berita Terbaru

Headline

Looney Tunes Membunuhnya di Tubi

Minggu, 26 Okt 2025 - 22:12 WIB

Headline

Ekonom Tantang Purbaya Turunkan PPN ke Cukai

Minggu, 26 Okt 2025 - 20:06 WIB