Kebijakan impor gula yang tidak tepat pada era Tom Lembong dapat dituntut secara pidana

- Redaksi

Jumat, 1 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Penetapan Menteri Perdagangan era 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) mendapat sorotan Direktur Utama. Kejaksaan Agung (Kejagung). Lembaga Penelitian Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran.

Kejaksaan Agung mengemukakan tiga alasan penetapan Tom Lembong sebagai tersangka. Pertama, kebijakan impor gula dilakukan pada saat stok gula dalam negeri surplus dan tanpa adanya rapat koordinasi dengan kementerian terkait.

Kedua, impor yang seharusnya dilakukan BUMN malah diberikan kepada swasta. Ketiga, keputusan ini dinilai merugikan negara karena BUMN kehilangan peluang memperoleh keuntungan dari impor tersebut.

Andi juga mempertanyakan adanya pendekatan kriminal dalam kebijakan impor gula. Menurutnya, suatu kebijakan tidak bisa dipidana kecuali ada unsur memperkaya pribadi dan merugikan negara.

“Kebijakan ini ranah hukum tata usaha negara, bukan hukum pidana,” kata Andi Yusran kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Jumat 1 November 2024.

Ia juga mempertanyakan apakah pendekatan serupa bisa diterapkan pada kebijakan lain, termasuk proyek besar seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang tidak masuk dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional sebelumnya.

Pertanyaannya, jika kebijakan bisa dihukum maka Presiden Jokowi adalah aktor yang juga pantas dihukum karena membangun IKN, tanya analis politik Universitas Nasional itu.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar pun buka suara soal alasan Menteri Perdagangan sebelumnya juga mengimpor gula, namun mengapa zaman Tom Lembong diusut.

“Yang kita hadapi ini adalah dugaan tindak pidana impor gula pada tahun 2015-2016. Nah, tentu menurut hukum acara kita harus fokus pada hal itu,” kata Harli kepada awak media, Kamis 31 Oktober 2024.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Gen V Menambahkan Beberapa Bintang Baru yang Misterius ke Pemeran Musim 2nya
Prabowo sempat diledek simpatisan saat berjabat tangan dengan Titiek Soeharto
Wina: Dua “Peselancar Subway” Masih Dalam Perawatan Intensif
Training Mate Berbagi Rencana Ekspansi AS Untuk Kebugaran Berbasis Komunitas
Howitzer Buatan Prancis Dihancurkan Oleh Drone Kamikaze – MOD Rusia (VIDEO) — RT Rusia & Bekas Uni Soviet
Teleskop Webb Mengungkap Galaksi Kuno Terang yang Menantang Teori Kosmik
Sakit hati istri dan ibunya dihina menjadi alasan Fauzan memenggal kepala temannya
Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-393

Berita Terkait

Minggu, 3 November 2024 - 03:15 WIB

Gen V Menambahkan Beberapa Bintang Baru yang Misterius ke Pemeran Musim 2nya

Minggu, 3 November 2024 - 02:44 WIB

Prabowo sempat diledek simpatisan saat berjabat tangan dengan Titiek Soeharto

Minggu, 3 November 2024 - 02:13 WIB

Wina: Dua “Peselancar Subway” Masih Dalam Perawatan Intensif

Minggu, 3 November 2024 - 01:42 WIB

Training Mate Berbagi Rencana Ekspansi AS Untuk Kebugaran Berbasis Komunitas

Minggu, 3 November 2024 - 01:11 WIB

Howitzer Buatan Prancis Dihancurkan Oleh Drone Kamikaze – MOD Rusia (VIDEO) — RT Rusia & Bekas Uni Soviet

Minggu, 3 November 2024 - 00:09 WIB

Sakit hati istri dan ibunya dihina menjadi alasan Fauzan memenggal kepala temannya

Sabtu, 2 November 2024 - 23:38 WIB

Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-393

Sabtu, 2 November 2024 - 23:07 WIB

Bisakah Anda Membangun Startup Tanpa Mengorbankan Kesehatan Mental Anda? Pendiri Bonobo Andy Dunn berpendapat demikian

Berita Terbaru