Para ahli bioteknologi mengusulkan “pertanian elektro,” sebuah metode yang menggantikan fotosintesis dengan reaksi bertenaga surya yang mengubah CO2 menjadi asetat, yang berpotensi mengurangi kebutuhan lahan pertanian AS sebesar 94% dan mendukung pertanian dalam ruangan yang terkendali. Eksperimen awal berfokus pada tanaman yang mengonsumsi asetat hasil rekayasa genetika seperti tomat dan selada, dengan potensi penerapan di masa depan dalam pertanian luar angkasa. Fotosintesis Elektro-Pertanian Revolusioner, sebuah proses alami yang (…)
Jaringan RisalePos.com
Terkait
NewsRoom.id