NewsRoom.id -Kasus perjudian online yang menjerat beberapa staf khusus Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) mengejutkan menteri.
Menteri Perhubungan Meutya Hafid yang baru menjabat kurang dari sebulan mengaku kaget dengan kelakuan anak buahnya yang justru 'mengelola' ribuan situs judi online, seperti diketahui Polda Metro Jaya.
“Ini merupakan awal yang mengejutkan bagi saya sebagai Menkominfo, namun harus dihadapi dan harus didukung juga (penegakan hukum),” kata Meutya dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip dari RMOL Political News. Agensi, Sabtu 2 November 2024.
Dijelaskannya, penangkapan beberapa staf Komdigi memang memprihatinkan mengingat kementerian yang dipimpinnya merupakan garda terdepan dalam pemberantasan judol.
Untuk itu, Meutya memastikan pihaknya akan mengajak polisi mengusut tuntas para pegawai yang terlibat kasus judol tersebut.
“Jika perlu, kembangkan penyelidikan ke dalam. Termasuk harus masuk ke kantor kami di Komdigi, ujarnya.
“Bagi kami ini bagus agar kantor kami dapat menjalankan tugas dan fungsi yang diamanatkan Presiden dengan baik,” kata Meutya.
Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkap ada 11 tersangka dalam kasus situs judi online. Dari 11 tersangka, beberapa di antaranya tercatat sebagai pegawai Komdigi dan staf ahli.
Polda Metro juga menggeledah 'kantor satelit' pegawai Komdigi di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (1/11). Salah satu pegawai Komdigi yang menjadi tersangka dugaan judol mengaku membangun sekitar 1.000 situs judol dari 5.000 situs yang seharusnya diblokir.
NewsRoom.id