Para penyintas banjir yang marah melemparkan lumpur dan meneriaki Raja Felipe VI dan Ratu Letizia ketika keluarga kerajaan Spanyol mengunjungi kota Valencia yang dilanda bencana pada hari Minggu.
Lebih dari 200 orang tewas akibat banjir dahsyat di wilayah Valencia barat Spanyol menyusul hujan lebat pada Senin malam.
Para bangsawan, didampingi oleh Perdana Menteri Pedro Sanchez dan presiden regional Carlos Mazon, mengunjungi kota Paiporta, salah satu daerah yang terkena dampak paling parah. Beberapa warga setempat melemparkan telur dan lumpur ke arah bangsawan dan pejabat, sementara yang lain mencemooh dan meneriakkan yel-yel “pembunuh,” “Malu” Dan “keluar,” menurut kantor berita Spanyol EFE. Petugas keamanan berusaha melindungi para bangsawan dengan payung, seperti yang terlihat dalam video dari lokasi kejadian. Para pengunjuk rasa juga melemparkan batu ke mobil perdana menteri.
Menurut media Spanyol, warga setempat marah karena kurangnya peringatan dini dan lambatnya respons pihak berwenang terhadap tragedi tersebut. “Yang kami inginkan hanyalah diperingatkan dan kami akan diselamatkan,” teriak salah satu warga, seperti dikutip Reuters.
Raja Felipe Terhalang Banjir Valencia Penduduk yang marah mencemooh dan melemparkan lumpur dan telur ke arah Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol ketika mereka mengunjungi wilayah Valencia, di mana lebih dari 200 orang tewas dalam banjir dahsyat. pic.twitter.com/N5CCJ6EQd4
— Berita Terbaru (@TheNewsTrending) 3 November 2024
“Itu sudah diketahui dan tidak ada yang melakukan apa pun untuk menghindarinya,” kata seorang pria lain kepada raja ketika dia mencoba berbicara dengan penduduk.
Meskipun mendapat sambutan yang tidak bersahabat, keluarga kerajaan bersikeras untuk menerobos barisan polisi dan mencoba berbicara dengan penduduk yang mendekat. Dalam salah satu video yang diposting di media sosial, Ratu dengan bekas lumpur di wajah dan tangannya terlihat memeluk seorang wanita dan berusaha menghiburnya.
Setelah sekitar setengah jam, para bangsawan dikawal oleh polisi. Rencana awal untuk mengunjungi kota lain yang terkena dampak, Chiva, ditunda.
Beberapa jam setelah kunjungannya, Raja merilis video di media sosial, mengatakan dia mengerti “kemarahan dan frustrasi,” dan mengimbau masyarakat untuk berkorban “Ini adalah harapan dan jaminan mereka bahwa negara ini secara keseluruhan hadir.”
NewsRoom.id