NewsRoom.id – Empat hal penting disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2024. Dalam rapat kabinet tersebut, Prabowo ingin seluruh jajaran menteri serius menangani perjudian online ( judol), narkoba dan penyelundupan. dan korupsi.
“Presiden juga menegaskan, ada empat persoalan penting yang tidak boleh kita main-mainkan untuk mengatasinya. Pertama masalah perjudian online, kedua masalah narkoba, ketiga masalah penyelundupan, dan yang keempat masalah narkotika. Masalah korupsi,” kata Kepala Kantor Komunikasi Istana Kepresidenan Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 6 November 2024.
Hasan Nasbi menambahkan, Presiden Prabowo juga meminta kepolisian dan Kejaksaan Agung berani menegakkan hukum yang adil tanpa kecuali terkait perjudian online, narkoba, penyelundupan, dan korupsi.
“Presiden meminta terhadap empat persoalan tersebut, aparat penegak hukum tidak perlu ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, Jaksa Agung, Polri, sebagaimana diminta Presiden, jangan ragu untuk menindak tegas empat persoalan tersebut,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta Pusat pada Rabu, 6 November 2024. Menurut Prabowo, Sidang Kabinet Paripurna ini digelar mengingat Presiden RI akan mengambil keputusan. . kunjungan kenegaraan ke beberapa negara dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
Saya mengadakan Sidang Kabinet Paripurna mengenai rencana saya melakukan kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke beberapa negara, kata Prabowo.
Kegiatan kunjungan kenegaraan yang dilakukan Prabowo antara lain menghadiri KTT APEC di Peru dan G-20 di Brazil. Kemudian, Prabowo menyebut ada undangan kunjungan kenegaraan ke pemerintah China, kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat, dan kunjungan kerja ke Inggris untuk bertemu Perdana Menteri Inggris.
“Mungkin saya tahu mereka bilang ada undangan KTT G7 juga, kami diundang juga. Suatu kehormatan bagi Indonesia dianggap layak diundang ke G7,” ujarnya.
Prabowo menilai seluruh kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja ke beberapa negara mempunyai nilai strategis. Apalagi, kata dia, terkait dengan situasi perekonomian Indonesia sehingga kita harus terus melakukan negosiasi untuk menggali potensi yang ada.
“Serta menyelesaikan permasalahan krusial dan strategis pada kelompok negara tersebut yang dapat dikatakan sebagai blok ekonomi penting dan krusial bagi kelangsungan perekonomian kita,” ujarnya.
Oleh karena itu, Prabowo merasa perlu mengumpulkan para Menteri Kabinet Merah Putih untuk menyampaikan beberapa pengarahan selama Presiden RI berada di luar negeri dalam rangka kunjungan kerja dan kunjungan kenegaraan.
“Saya merasa perlu mengumpulkan saudara-saudara untuk menyampaikan pengarahan selama saya di luar negeri, tapi menurut saya dengan teknologi saat ini ada videocon (konferensi video) dan sebagainya. Jadi yang menurut saya penting adalah kita bisa mengadakan pertemuan. lewat videocon,” ujarnya.
NewsRoom.id