Deep Learning, model pembelajaran ala Australia yang akan dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu'ti

- Redaksi

Sabtu, 9 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti berniat menghadirkan model pembelajaran ala Australia bernama Deep Learning.

Dalam pemaparannya di channel YouTube Sahabat Belajar, Mu'ti mengaku pernah mempelajari model pembelajaran tersebut.

Ia menyatakan deep learning sudah ada sejak tahun 1995.

Lebih rinci, Mu'ti menyatakan model pembelajaran deep learning yang kemungkinan besar menggantikan Kurikulum Mandiri akan mengurangi materi pembelajaran. Sehingga materi yang disampaikan kepada siswa lebih sedikit dan ringan.

Namun penyampaian atau penjelasan materi kepada siswa lebih mendalam. Jadi itu disebut pembelajaran mendalam.

“Dengan begitu, guru bisa berimprovisasi, siswa bisa mengembangkan pemikirannya,” ujarnya.

Mu'ti menegaskan, model pembelajaran deep learning bukanlah teori baru, melainkan teori yang berkembang selama dua dekade terakhir.

Melalui deep learning, ia menyatakan akan muncul kontekstualisasi yang menyenangkan bagi siswa. Sehingga siswa dapat memahami materi dengan lebih baik.

“Jadi pembelajarannya akan kita arahkan ke arah pembelajaran yang mindful, bermakna dan menyenangkan. Nanti disebut full learning,” imbuhnya.

Mu'ti juga mencontohkan mindful learning. Ia menjelaskan, mindfulness terbagi menjadi dua domain. Yang pertama berarti menyadari bahwa setiap siswa berbeda.

“Jadi mindful artinya sadar, mindful artinya peka, peka. “Jadi kita dan mahasiswa kita tidak sama, kita harus sadar, mereka tidak sama,” jelasnya.

Kedua, lanjut Mu'ti, mindful learning artinya mendorong siswa berpikir sambil belajar. Selama proses belajar mengajar, siswa didorong untuk terlibat aktif.

“Misalnya seorang ustadz menjelaskan tentang jenis-jenis air. Siram supaya airnya banyak, bisa dimulai dari situ. Tapi, nanti akan diarahkan. Jadi itulah air dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. “Hanya tiga perairan yang berhubungan dengan ibadah,” jelasnya.

“Jadi, kita langsung tahu kalau ini artinya dia bisa punya kemampuan mengklasifikasikan sesuatu berdasarkan pengelompokannya. Mungkin dia juga bisa masuk ke selokan nanti.

Tidak apa-apa, untuk tahap awal pun tidak apa-apa. Itu namanya eksplorasi. Dia mungkin menyebutkan air kolam. Oke, itulah air dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, kalau untuk ibadah, tidak ada saluran air limbah, tidak ada air. “Itulah yang disebut mindful,” imbuh Mu'ti.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kebiasaan tidur yang satu ini dapat secara diam -diam menghancurkan kesehatan Anda
'Dune 3' akan menampilkan kembalinya Jason Momoa dengan wajah lembut
Reboot Nostalgia VW: Microbus – Jaringan Risalahpos
Harvard baru saja merusak komputer kuantum ke dalam chip
Jurnalis Ibrahim Hajjaj Tewas di Gaza Airstrike
Insinyur Columbia mengembangkan chip yang dilakukan dengan radiasi untuk collider hadron besar
EPA Trump ingin berpura -pura bahwa gas rumah kaca bukanlah ancaman bagi kesehatan manusia
Apakah industri mewah menghadapi krisis identitas?

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:27 WIB

Kebiasaan tidur yang satu ini dapat secara diam -diam menghancurkan kesehatan Anda

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:23 WIB

'Dune 3' akan menampilkan kembalinya Jason Momoa dengan wajah lembut

Kamis, 31 Juli 2025 - 08:19 WIB

Reboot Nostalgia VW: Microbus – Jaringan Risalahpos

Kamis, 31 Juli 2025 - 07:16 WIB

Harvard baru saja merusak komputer kuantum ke dalam chip

Kamis, 31 Juli 2025 - 06:44 WIB

Jurnalis Ibrahim Hajjaj Tewas di Gaza Airstrike

Kamis, 31 Juli 2025 - 03:39 WIB

EPA Trump ingin berpura -pura bahwa gas rumah kaca bukanlah ancaman bagi kesehatan manusia

Kamis, 31 Juli 2025 - 01:34 WIB

Apakah industri mewah menghadapi krisis identitas?

Kamis, 31 Juli 2025 - 00:32 WIB

Astronom akhirnya memecahkan misteri ledakan rontgen kosmik

Berita Terbaru

Headline

Reboot Nostalgia VW: Microbus – Jaringan Risalahpos

Kamis, 31 Jul 2025 - 08:19 WIB

Headline

Harvard baru saja merusak komputer kuantum ke dalam chip

Kamis, 31 Jul 2025 - 07:16 WIB

Headline

Jurnalis Ibrahim Hajjaj Tewas di Gaza Airstrike

Kamis, 31 Jul 2025 - 06:44 WIB