Kementerian Perumahan Rakyat dan BTN Usul Hapus PPN 11 Persen dan PPh 2,5 Persen ke Menkeu

- Redaksi

Sabtu, 9 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengusulkan insentif pajak kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk merealisasikan program 3 juta rumah.

Insentif perpajakan yang diusulkan antara lain penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11 persen dan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 2,5 persen.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dalam diskusi bertajuk “Program 3 Juta Rumah: Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat” di Menara BTN, Jakarta Pusat, Maruarar menanyakan kepada Nixon bagaimana perkembangan kerja samanya selama hampir tiga pekan.

Sejak Ara, sapaan akrab Maruarar, menjadi menteri, Nixon mengaku sudah enam kali bertemu dengannya. Pada salah satu pertemuan tersebut mereka bertemu dengan Kementerian Keuangan untuk mengusulkan insentif ini.

Untuk usulan insentif penghapusan PPN, Nixon mengusulkan agar kebijakan tersebut diterapkan langsung dalam jangka panjang, bukan jangka pendek.

“Selama ini sulit sekali untuk membahas, misalnya PPN 11 persen jika dikecualikan untuk perumahan rakyat. Tadi kami minta dihentikan lima tahun saja.”

“Tidak setiap enam bulan (karena) dunia usaha naik turun. “Kalau saya lihat, mereka juga setuju,” kata Nixon, Jumat (8/11/2024) malam.

“Tadi kita minta PPh 2,5 persennya hilang juga. Retribusi 2,5 persen bisa hilang. Jadi mudah-mudahan nanti pengembang (bisa) menurunkan biaya produksi sebesar 21 persen. Itu yang kita harapkan untuk rumah warga,” sambungnya.

Ditemui usai acara, Ara mengungkapkan, dirinya dan Nixon bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat berkunjung ke Kementerian Keuangan.

Saya kira pesannya sudah sampai ke Menteri Keuangan. Respon Pak Suhasil bagus, kata Ara. Menurutnya, apapun keputusan yang diambil Menteri Keuangan Sri Mulyani harus dihormati.

“Jadi kita harus menghormati otoritas. Menteri ini punya kewenangan yang harus kita hormati. Dia memikirkan APBN, pemasukan dan pengeluaran negara ini. “Kita juga harus menghormatinya, kita tidak bisa bicara parsial,” pungkas Ara. .

NewsRoom.id

Berita Terkait

Mengapa layanan pelanggan disabilitas inklusif tidak pernah ada satu pun untuk semua
Virus ini tidak membuat Anda sakit. Itu membuatmu lebih kuat
“Freedom Flotilla”: Washington gagal melindungi orang Amerika yang diculik dari kapal “Handala”
Kebiasaan tidur yang satu ini dapat secara diam -diam menghancurkan kesehatan Anda
'Dune 3' akan menampilkan kembalinya Jason Momoa dengan wajah lembut
Reboot Nostalgia VW: Microbus – Jaringan Risalahpos
Harvard baru saja merusak komputer kuantum ke dalam chip
Jurnalis Ibrahim Hajjaj Tewas di Gaza Airstrike

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:33 WIB

Mengapa layanan pelanggan disabilitas inklusif tidak pernah ada satu pun untuk semua

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:31 WIB

Virus ini tidak membuat Anda sakit. Itu membuatmu lebih kuat

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:29 WIB

“Freedom Flotilla”: Washington gagal melindungi orang Amerika yang diculik dari kapal “Handala”

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:27 WIB

Kebiasaan tidur yang satu ini dapat secara diam -diam menghancurkan kesehatan Anda

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:23 WIB

'Dune 3' akan menampilkan kembalinya Jason Momoa dengan wajah lembut

Kamis, 31 Juli 2025 - 07:16 WIB

Harvard baru saja merusak komputer kuantum ke dalam chip

Kamis, 31 Juli 2025 - 06:44 WIB

Jurnalis Ibrahim Hajjaj Tewas di Gaza Airstrike

Kamis, 31 Juli 2025 - 05:42 WIB

Insinyur Columbia mengembangkan chip yang dilakukan dengan radiasi untuk collider hadron besar

Berita Terbaru

Headline

Virus ini tidak membuat Anda sakit. Itu membuatmu lebih kuat

Kamis, 31 Jul 2025 - 14:31 WIB