RT Akan Memperluas Wilayahnya Di Afrika – Pemimpin Redaksi – RT Rusia & Bekas Uni Soviet

- Redaksi

Minggu, 10 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rencana ambisius ini dipicu oleh larangan siaran Barat terhadap media Rusia, kata Margarita Simonyan

RT sedang berupaya memperluas operasinya di Afrika, dengan rencana untuk menyiarkan dalam sejumlah bahasa lokal, kata Pemimpin Redaksi Margarita Simonyan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Simonyan menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Sabtu dalam sesi Forum Kemitraan Rusia-Afrika. Konferensi tingkat menteri perdana forum tersebut saat ini sedang berlangsung di Wilayah Federal Sirius di luar kota Sochi di Laut Hitam.

Perluasan gerai di benua ini sebagian dipicu oleh serangan Barat yang terus berlanjut terhadap RT, kata Simonyan. Larangan penyiaran yang diberlakukan di RT karena konflik Rusia-Ukraina memungkinkan RT mengalihkan pendanaan dan memfokuskan upayanya ke tempat lain.

“Kami telah melakukan reorientasi kerja saluran TV Prancis kami: Saluran tersebut ditutup di Paris, di Prancis – kami memindahkannya ke Moskow, dan sekarang saluran tersebut berfungsi, tentu saja, untuk Afrika yang berbahasa Prancis,” kata Simonyan, seraya menyebutkan bahwa saluran TV Prancis -saluran berbahasa telah menjangkau pemirsa sekitar 215 juta pemirsa di benua ini.

RT berupaya untuk memperluas operasinya di Afrika lebih lanjut, katanya, termasuk melakukan siaran dalam sejumlah bahasa Afrika.

Lebih dari 40 menteri Afrika bertemu di Rusia

“Kami akan memperluas penyiaran kami, dalam artian kami akan menyiarkan langsung dalam bahasa-bahasa Afrika… Saat ini kami memiliki empat biro berbahasa Inggris, dan jaringan koresponden yang besar telah dibentuk,” katanya.

RT Academy, sebuah proyek pendidikan internasional dari jaringan berita TV global RT, diluncurkan di Afrika pada bulan September dan telah terbukti sangat populer, dengan lebih dari 1.000 jurnalis dari benua tersebut mendaftar, kata Simonyan. Jumlah terbesar wartawan yang ambil bagian dalam proyek ini berasal dari Kongo, Kamerun, Nigeria dan Tanzania, menurut pemimpin redaksi.

Perluasan RT Academy di Afrika mendapat perlawanan dari negara-negara Barat, kata Simonyan. “Kami telah meluncurkan Akademi RT di Afrika, menyebabkan kemarahan yang luar biasa di kalangan pers dan politik Barat… Mereka memanggil orang-orang yang mendaftar di akademi kami dan mencoba membujuk mereka untuk tidak bersekolah di sana.”

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Demikian penjelasan BGN terkait serunya Rp. Insentif 5 juta untuk konten MBG yang viral
Semua Ruang Ritel Diisi Saat 28 Merek Ditambahkan Ke Terminal 8 Di JFK
Peneliti Memecahkan Misteri Penyakit Crohn Selama 25 Tahun
Pil Kuno Cocok dengan Antidepresan Modern dalam Uji Coba Depresi
Kesbangpol Gelar Minum Kopi Aceh Damai, Bahas Nasionalisme di Kalangan Pemuda
Kronologis Pesulap Pak Tarno yang Ditipu Rp. 100 juta, bermula dari ingin membeli mobil
Virus yang Menghancurkan Ini Telah Mengintai Tanpa Terdeteksi di Peternakan AS selama Hampir 20 Tahun
DNA Mengungkap Rahasia Mematikan yang Menghancurkan Tentara Napoleon Tahun 1812

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Demikian penjelasan BGN terkait serunya Rp. Insentif 5 juta untuk konten MBG yang viral

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Semua Ruang Ritel Diisi Saat 28 Merek Ditambahkan Ke Terminal 8 Di JFK

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:21 WIB

Peneliti Memecahkan Misteri Penyakit Crohn Selama 25 Tahun

Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:50 WIB

Pil Kuno Cocok dengan Antidepresan Modern dalam Uji Coba Depresi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:19 WIB

Kesbangpol Gelar Minum Kopi Aceh Damai, Bahas Nasionalisme di Kalangan Pemuda

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:15 WIB

Virus yang Menghancurkan Ini Telah Mengintai Tanpa Terdeteksi di Peternakan AS selama Hampir 20 Tahun

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:44 WIB

DNA Mengungkap Rahasia Mematikan yang Menghancurkan Tentara Napoleon Tahun 1812

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:13 WIB

Kondisi Kak Seto Saat Ini Usai Menderita Stroke Ringan, Berjuang Sembuh!

Berita Terbaru

Headline

Peneliti Memecahkan Misteri Penyakit Crohn Selama 25 Tahun

Rabu, 29 Okt 2025 - 12:21 WIB