Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan terbatas dengan sejumlah menteri kabinet merah dan putih di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor Regency, Jawa Barat, Jumat (01/31/2025), untuk membahas langkah -langkah strategis dalam penataan lahan, terutama yang terkait dengan Perkebunan kelapa sawit. Selama pertemuan, beberapa kebijakan akan segera diterapkan untuk memastikan pengelolaan lahan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Salah satu keputusan utama dalam pertemuan ini adalah langkah -langkah kontrol yang akan dilakukan oleh gugus tugas (gugus tugas) dari penggunaan lahan dan pengaturan investasi. Gugus Tugas akan bertindak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, memastikan kepatuhan dengan aturan yang mengatur penggunaan lahan.
Selain itu, pemerintah juga akan menyesuaikan kebijakan di lahan yang telah digunakan untuk perkebunan kelapa sawit. Penyesuaian ini akan dilakukan dengan terus mematuhi peraturan yang berlaku untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Ke arahnya, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya keberadaan negara dalam menegakkan aturan, sesuai dengan mandat Pasal 33 Konstitusi 1945. Kebijakan yang terkait dengan sumber daya alam harus berorientasi pada kepentingan nasional dan dikelola untuk kemakmuran terbesar rakyat. Oleh karena itu, proses penataan tanah ini akan dilakukan dengan pendekatan yang terukur dan sistematis.
Keputusan yang disepakati dalam pertemuan ini akan ditindaklanjuti dan diawasi langsung oleh Presiden Prabowo. Tidak hanya itu, anggota gugus tugas juga akan melaksanakan tugas mereka sesuai dengan arah yang telah ditetapkan, memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan prinsip -prinsip tata kelola yang baik.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara investasi dan keberlanjutan lingkungan dalam pengelolaan lahan. Langkah -langkah yang diambil diharapkan untuk memberikan kepastian hukum bagi para pemangku kepentingan dan mendorong tata kelola perkebunan yang lebih tertib dan lebih tertib dan berorientasi pada kepentingan nasional. (BPMI SetPres/DNS)
NewsRoom.id