Menteri Urusan Maritim dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan pernyataan pers kepada kru media di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (05/02/2025). (Foto: BPMI SetPres)
Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan terbatas dengan sejumlah menteri kabinet merah dan putih di Istana Merdeka di Jakarta, Rabu (05/02/2025). Pertemuan itu kembali membahas kesiapan sektor pangan nasional, terutama sebelum bulan Ramadhan.
Salah satu masalah yang dibahas adalah ketersediaan gula dan garam, dua komoditas penting yang berperan dalam industri makanan nasional. Menteri Urusan Maritim dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono melaporkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mencapai cibiran diri garam, terutama untuk kebutuhan berbagai makanan.
Meskipun produksi dalam negeri telah meningkat, sektor industri masih membutuhkan pasokan tambahan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan garam di pasaran. “Garam. Ya, kami masih ada di sana untuk kepentingan berbagai makanan, mereka masih membutuhkannya. Jadi itu tidak mungkin cukup sendiri, itu salah satunya,” kata Sakti kepada kru media.
Sakti juga menyebutkan bahwa berbagai aspek sektor maritim juga merupakan diskusi pada pertemuan tersebut. Tetapi persiapan kebutuhan makanan sebelum Idul Fitri adalah fokus utama karena pemerintah terus menjaga stabilitas harga dan memastikan bahwa pasokan makanan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idulfitri.
Juga hadir pada pertemuan itu termasuk Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Urusan Maritim dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Kabinet Menteri Kabinet. (BPMI SetPres/DNS)
NewsRoom.id