Kecerdasan Buatan Membuka Jalan untuk Mensintesis Obat Baru

- Redaksi

Minggu, 28 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para peneliti telah menciptakan model AI untuk memprediksi metode terbaik dalam mensintesis molekul obat, sehingga secara signifikan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam pengembangan farmasi.

Para peneliti telah menciptakan sistem kecerdasan buatan yang mampu memprediksi di mana molekul obat dapat diubah secara kimia.

Tim kolaboratif dari LMU, ETH Zurich, dan Roche Pharma Research and Early Development (pRED) di Basel telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk merancang teknik baru guna memprediksi metode optimal untuk mensintesis molekul obat.

“Metode ini berpotensi secara signifikan mengurangi jumlah percobaan laboratorium yang diperlukan, sehingga meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sintesis kimia,” kata David Nippa, penulis utama makalah yang dipublikasikan di jurnal tersebut. Kimia Alam. Nippa adalah mahasiswa doktoral di Dr. David Konrad di Fakultas Kimia dan Farmasi di LMU dan di Roche.

Inovasi dalam Pengembangan Farmasi

Bahan aktif farmasi biasanya terdiri dari suatu kerangka yang melekat pada gugus fungsi. Kelompok-kelompok ini mengaktifkan fungsi biologis tertentu. Untuk mencapai efek medis baru atau lebih baik, kelompok fungsional diubah dan ditambahkan ke posisi baru dalam kerangka tersebut. Namun, proses ini sangat menantang dalam bidang kimia, karena kerangkanya, yang sebagian besar terdiri dari atom karbon dan hidrogen, hampir tidak reaktif.

Salah satu metode untuk mengaktifkan kerangka tersebut adalah apa yang disebut reaksi borilasi. Dalam proses ini, gugus kimia yang mengandung unsur boron terikat pada karbon atom dari kerangka itu. Kelompok boron ini kemudian dapat digantikan oleh berbagai kelompok yang efektif secara medis. Meskipun borilasi memiliki potensi yang besar, namun sulit dikendalikan di laboratorium.

Bersama Kenneth Atz, seorang mahasiswa doktoral di ETH Zurich, David Nippa mengembangkan model AI yang dilatih berdasarkan data dari karya ilmiah tepercaya dan eksperimen dari laboratorium otomatis di Roche. Ini berhasil memprediksi posisi borilasi untuk molekul apa pun dan memberikan kondisi optimal untuk transformasi kimia. “Menariknya, prediksi tersebut membaik ketika informasi tiga dimensi dari bahan awal diperhitungkan, bukan hanya rumus kimia dua dimensinya,” kata Atz.

Metode ini telah berhasil digunakan untuk mengidentifikasi posisi bahan aktif yang ada dimana gugus aktif tambahan dapat dimasukkan. Hal ini membantu para peneliti mengembangkan varian baru dan lebih efektif dari bahan aktif obat yang diketahui dengan lebih cepat.

Referensi: “Memungkinkan diversifikasi obat tahap akhir melalui eksperimen high-throughput dengan pembelajaran mendalam geometris” oleh David F. Nippa, Kenneth Atz, Remo Hohler, Alex T. Müller, Andreas Marx, Christian Bartelmus, Georg Wuitschik, Irene Marzuoli, Vera Jost , Jens Wolfard, Martin Binder, Antonia F. Stepan, David B. Konrad, Uwe Grether, Rainer E. Martin dan Gisbert Schneider, 23 November 2023, Kimia Alam.
DOI: 10.1038/s41557-023-01360-5



NewsRoom.id

Berita Terkait

Game gratis apa saja yang ada di Epic Games Store hari ini (18 Desember)?
Sinyal Darurat dari Orang yang Terlupakan
Arab Saudi Mendeportasi 24.000 Pengemis Pakistan Setelah Peringatan ke Islamabad
Dari 150 BTS Telkomsel, hanya 20 yang memiliki genset
Alasan Langit Berwarna Merah Darah di Pandeglang Banten, Benarkah Pertanda Buruk?
Dimana Menemukan Candleberry Di 'Raiders Arc' Selama Acara Cold Snap
Aidy Bryant Kembali Ke 'SNL' Untuk Mengirim Bowen Yang
Cher, Taylor Swift dan Kim Cattrall

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 16:29 WIB

Game gratis apa saja yang ada di Epic Games Store hari ini (18 Desember)?

Minggu, 21 Desember 2025 - 15:58 WIB

Sinyal Darurat dari Orang yang Terlupakan

Minggu, 21 Desember 2025 - 15:27 WIB

Arab Saudi Mendeportasi 24.000 Pengemis Pakistan Setelah Peringatan ke Islamabad

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:56 WIB

Dari 150 BTS Telkomsel, hanya 20 yang memiliki genset

Minggu, 21 Desember 2025 - 14:25 WIB

Alasan Langit Berwarna Merah Darah di Pandeglang Banten, Benarkah Pertanda Buruk?

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:23 WIB

Aidy Bryant Kembali Ke 'SNL' Untuk Mengirim Bowen Yang

Minggu, 21 Desember 2025 - 12:52 WIB

Cher, Taylor Swift dan Kim Cattrall

Minggu, 21 Desember 2025 - 12:21 WIB

Bintang Lakers Luka Doncic mengalami cedera kaki saat melawan Clippers

Berita Terbaru

Headline

Sinyal Darurat dari Orang yang Terlupakan

Minggu, 21 Des 2025 - 15:58 WIB

Headline

Dari 150 BTS Telkomsel, hanya 20 yang memiliki genset

Minggu, 21 Des 2025 - 14:56 WIB