Presiden Jokowi bertemu dengan peserta program PNM Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (30/01/2024). (Foto: Setpres BPMI/Kris)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi respon baik para pengusaha khususnya UMKM terhadap program pembinaan perekonomian keluarga sejahtera (Mekaar) yang dicanangkan pada tahun 2015. Keikutsertaan dalam program Ibu Kota Negara (PNM) Madani diharapkan mampu untuk mengangkat kelas bisnis para pengusaha UMKM.
“Mikro bisa menjadi kecil, kecil bisa menjadi sedang, sedang bisa menjadi besar. “Tetapi harus dilakukan bertahap,” kata Presiden saat ramah tamah dengan peserta program PNM Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/01/2024).
Presiden mengungkapkan, total pinjaman yang diberikan PNM Mekaar kepada nasabah meningkat cukup signifikan. Selain itu, jumlah kredit bermasalah atau non-performing loan di PNM Mekaar juga lebih kecil dibandingkan perbankan.
Menurut Presiden, hal ini menunjukkan nasabah berkomitmen untuk disiplin mengembalikan pinjaman dan terus semangat menghasilkan produk UMKM.
“Bahkan di bank ada 2 persen, 3 persen yang kredit macet. Artinya ibu-ibu tidak disiplin karena semangat bekerja keras menghasilkan produk apa pun. Ini yang saya suka,” ujarnya.
Kepada para pengusaha UMKM, Presiden terus memberikan dukungan dalam menjalankan usahanya. Kepala Negara juga mendorong para pengusaha untuk terus optimis menghadapi setiap permasalahan dunia usaha.
“Yang namanya bisnis memang step by step. Bagi yang belum bisa ekspor, tidak apa-apa menunggu tanggal permainannya pasti bisa ekspor. Yang baru memulai sekarang, tunggu 10 tahun lagi dan pasti akan naik ke level yang lebih tinggi. Yang saat ini masih naik sepeda motor, tunggu 10 tahun lagi, semua pasti akan naik mobil. Jangan pesimis,” lanjutnya.
Dengan menjadi nasabah PNM Mekaar, para pengusaha diberikan kepercayaan dalam mengelola pinjaman sebagai modal usaha. Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta agar kepercayaan tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan bekerja keras meningkatkan perekonomian keluarga.
“Gunakan kepercayaan itu dengan bekerja keras untuk meningkatkan perekonomian keluarga, serta meningkatkan PDB perekonomian nasional. “Ibu berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional kita,” tegasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. (BPMI SETPRES/ABD)
NewsRoom.id