Eksperimen Nanopartikel “Gelap” Terobosan Akan Mengungkap Misteri Dunia Kuantum Makroskopis

- Redaksi

Kamis, 1 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manik-manik kaca berukuran nano yang berevolusi dalam potensi yang diciptakan melalui gaya elektrostatik atau magnet memasuki keadaan superposisi kuantum makroskopis. Kredit: Helene Hainzer

Pembuatan manik-manik kaca berukuran nano menunjukkan efek kuantum pada skala makroskopis.

Perbedaan antara dunia biasa dan dunia kuantum masih bersifat ambigu. Ketika suatu objek bertambah besar ukurannya, lokalisasinya meningkat saat ia mengalami transformasi kuantum dengan mendinginkan gerakannya nol mutlak.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Oriol Romero-Isart dari Institute of Quantum Optics and Quantum Information (IQOQI) dari Austrian Academy of Sciences (ÖAW) dan Departemen Fisika Teoretis di Universitas Innsbruck, mengusulkan eksperimen di mana nanopartikel bersifat optik. melayang, didinginkan hingga mencapai keadaan dasarnya, berevolusi dalam potensial non-optik (“gelap”) yang diciptakan oleh gaya elektrostatik atau magnet. Evolusi potensi gelap ini diharapkan menghasilkan keadaan superposisi kuantum makroskopis dengan cepat dan andal.

Mengatasi Tantangan dalam Eksperimen Kuantum

Sinar laser dapat mendinginkan a skala nanobola kaca disesuaikan dengan keadaan gerak dasarnya. Jika dibiarkan, dibombardir oleh molekul udara dan menghamburkan cahaya yang masuk, bola kaca akan cepat memanas dan meninggalkan rezim kuantum, sehingga membatasi kendali kuantum. Untuk menghindari hal ini, para peneliti mengusulkan untuk membiarkan bola berevolusi dalam kegelapan, dengan lampu dimatikan, dan hanya dipandu oleh gaya elektrostatis atau magnet yang tidak seragam. Evolusi ini tidak hanya cukup cepat untuk mencegah pemanasan oleh molekul gas yang menyimpang tetapi juga menghilangkan lokalisasi ekstrem dan mencetak fitur kuantum yang jelas.

Mengatasi Tantangan Praktis dan Prospek Masa Depan

Makalah terbaru di Surat Tinjauan Fisik juga membahas bagaimana proposal ini menghindari tantangan praktis dari eksperimen semacam ini. Tantangan-tantangan ini mencakup kebutuhan untuk menjalankan eksperimen dengan cepat, penggunaan sinar laser yang minimal untuk menghindari dekoherensi, dan kemampuan untuk mengulangi eksperimen yang dijalankan dengan cepat dengan partikel yang sama. Pertimbangan ini sangat penting dalam memitigasi dampak kebisingan frekuensi rendah dan kesalahan sistematis lainnya.

Proposal ini telah dibahas secara luas dengan mitra eksperimental di Q-Xtreme, sebuah proyek Hibah Sinergi ERC yang didukung secara finansial oleh Uni Eropa. “Metode yang diusulkan sejalan dengan perkembangan terkini di laboratorium mereka dan mereka akan segera dapat menguji protokol kami dengan partikel termal dalam rezim klasik, yang akan sangat berguna untuk mengukur dan meminimalkan sumber kebisingan saat laser dimatikan,” kata para peneliti. Tim teori Oriol Romero-Isart. “Kami percaya bahwa meskipun eksperimen kuantum akhir akan menjadi tantangan yang tidak dapat dihindari, hal ini harusnya dapat dilakukan karena memenuhi semua kriteria yang diperlukan untuk mempersiapkan keadaan superposisi kuantum makroskopis ini.”

Referensi: “Superposisi Kuantum Makroskopik melalui Dinamika dalam Potensi Sumur Berganda” oleh M. Roda-Llordes, A. Riera-Cammeny, D. Candoli, PT Grochowski dan O. Romero-Isart, 8 Januari 2024, Surat Tinjauan Fisik.
DOI: 10.1103/PhysRevLett.132.023601

Studi ini didanai oleh Dewan Riset Eropa.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Black Friday Mencetak Rekor Pengeluaran Online Baru Dengan Penjualan $11,8 Miliar
Sebuah Studi Besar-besaran Baru Saja Mengungkap Efek Mengejutkan CBD pada Anjing
Satelit NASA Menangkap Pemandangan Tsunami Pasifik Raksasa dengan Resolusi Tinggi untuk Pertama Kalinya
3,3 Juta Orang Terdampak di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat
Hasil Awal Retail Menunjukkan Awal yang Baik untuk Musim Liburan
Ilmuwan Temukan Bukti Baru Semburan Udara Purba yang Merusak Bumi Tanpa Meninggalkan Kawah
Pterosaurus Purba Terbang Dengan Otak Yang Sangat Kecil, Studi Menemukan
Enam Balon Rektor USK Jalani Asesmen LPT-UI

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:36 WIB

Black Friday Mencetak Rekor Pengeluaran Online Baru Dengan Penjualan $11,8 Miliar

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:05 WIB

Sebuah Studi Besar-besaran Baru Saja Mengungkap Efek Mengejutkan CBD pada Anjing

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:34 WIB

Satelit NASA Menangkap Pemandangan Tsunami Pasifik Raksasa dengan Resolusi Tinggi untuk Pertama Kalinya

Rabu, 3 Desember 2025 - 10:32 WIB

3,3 Juta Orang Terdampak di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:27 WIB

Hasil Awal Retail Menunjukkan Awal yang Baik untuk Musim Liburan

Rabu, 3 Desember 2025 - 07:25 WIB

Pterosaurus Purba Terbang Dengan Otak Yang Sangat Kecil, Studi Menemukan

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:54 WIB

Enam Balon Rektor USK Jalani Asesmen LPT-UI

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:23 WIB

Tukang sapu TKA China di PT IMIP digaji puluhan juta, ada ratusan orang

Berita Terbaru