– Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon berharap kasus domestik pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang viral di media sosial bisa diselesaikan dengan damai.
Ia berharap pasangan tersebut bisa rujuk demi keutuhan keluarga.
Terkait kasus PPPK yang viral menceraikan istrinya, kita akan telusuri dulu sejauh mana permasalahannya. Selanjutnya kita upayakan mereka bisa berdamai, kata Oyon kepada wartawan usai prosesi mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Aceh Singkil, Jumat, 24 Oktober 2025.
Menurut Oyon, pasangan yang dimaksud adalah Jakfar Sidik, PPPK pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH), serta Melda Safitri, seorang ibu rumah tangga yang juga dikenal sebagai pembuat konten di Facebook.
Ia menegaskan keduanya belum “bercerai” secara hukum.
“Kami akan melakukan mediasi semaksimal mungkin agar mereka bisa bersatu kembali. Yang paling menyedihkan dari masalah ini adalah anak-anak—dua balita—yang menjadi korbannya,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil sudah memanggil Jakfar Sidik untuk meminta klarifikasi.
Pemanggilan itu dilakukan setelah permasalahan rumah tangganya viral di media sosial.
Asisten III Setda Bidang Kepegawaian Asmaruddin membenarkan pihaknya sudah meminta keterangan kepada Jakfar beserta sejumlah instansi terkait.
Sebenarnya kami tidak ingin terlalu ikut campur karena ini urusan pribadi. Namun karena menyangkut profesi PPPK perlu dilakukan pembinaan, kata Asmaruddin.
Kasus ini mencuat setelah video berdurasi beberapa menit beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Melda terlihat menangis sambil memeluk anak-anaknya, dibantu beberapa warga yang sedang mempersiapkan barang di dalam minibus berwarna pink.
Para tetangga dalam video terdengar memberikan semangat. “Jadikan dirimu cantik, sampai dia menyesal menceraikanmu,” ucap salah satu wanita yang terekam dalam video tersebut.
NewsRoom.id









