Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Melemahkan Pemerintah

- Redaksi

Senin, 27 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA ACE – Pola komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang dinilai kerap mengkritik pejabat lain di ruang publik kini mendapat sorotan.

Mantan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom), Hasan Nasbi mengingatkan, gaya komunikasi 'menikam' antar anggota kabinet berpotensi mengancam soliditas pemerintahan.

Melalui kanal YouTube pribadinya, Hasan Nasbi menilai perbedaan pandangan antar pejabat sebaiknya diselesaikan di ruang privat, bukan dipertontonkan di depan umum.

“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintahan, sesama anggota kabinet, sesama anggota pemerintahan tidak bisa terus-terusan saling tusuk di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” kata Hasan, dikutip Senin (27/10/2025).

Hasan mengingatkan, saling serang di ruang publik justru bisa berdampak buruk pada citra pemerintah. Ia khawatir polemik yang ditampilkan hanya menguntungkan pihak yang tidak menyukai pemerintah.

“Kalau mau tawuran di ruang tertutup, mau saling koreksi, mau saling marah-marah, mau saling berdebat, mau pamer di ruang tertutup. Tapi kalau di ruang terbuka, nanti kita hibur orang-orang yang tidak suka dengan pemerintah,” jelasnya.

Menurutnya, masyarakat mungkin melihat perbedaan pendapat ini sebagai hiburan dalam jangka pendek. Namun jika dibiarkan berlarut-larut, persepsi masyarakat akan berubah menjadi pandangan bahwa pemerintah tidak solid dan mudah diadu domba.

Hasan Nasbi menegaskan, konsolidasi kekuasaan dan soliditas pemerintahan merupakan hal yang mendasar. Meskipun perbedaan pandangan mengenai kebijakan publik masih merupakan hal yang wajar, namun hal ini tidak boleh menimbulkan sikap saling meremehkan antar pejabat.

“Padahal soliditas pemerintah sangat penting. Konsolidasi kekuasaan sangat penting,” tegasnya.

Ia khawatir jika gaya komunikasi Purbaya terus berlanjut, dimana “Hari ini A tersengat listrik, besok B tersengat listrik, besok C terbakar”, kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan kerja sama pemerintah akan menurun drastis dalam jangka panjang. Hasan berharap perdebatan itu sebaiknya diredam dan tidak lagi diperlihatkan ke publik.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Afrika Selatan v Irlandia: Wisatawan kehilangan ODI pertama dengan tujuh gawang
Dugaan “Hitler salut”: Tuduhan terhadap anggota parlemen AfD Moosdorf
Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab
Selain Hina Suku Sunda, Resbob Nyaris Gagal Berdonasi ke Sumatera!
Delilah Belle Hamlin tentang Diagnosis Endometriosis, Pembedahan
Kantor dan rumah dinas Bupati Lamteng Ardito Wijaya digeledah Tim Penyidik ​​Komite Pemberantasan Korupsi (KPK)
KPK Dipanggil Lagi Terkait Korupsi Kuota Haji, Yaqut Kesal Bicara
Gwyneth Paltrow Mendefinisikan Ulang Bisnis Kasual dalam Tampilan Tanpa Bra Di Jalanan NYC

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:27 WIB

Afrika Selatan v Irlandia: Wisatawan kehilangan ODI pertama dengan tujuh gawang

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:56 WIB

Dugaan “Hitler salut”: Tuduhan terhadap anggota parlemen AfD Moosdorf

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:25 WIB

Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:54 WIB

Selain Hina Suku Sunda, Resbob Nyaris Gagal Berdonasi ke Sumatera!

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:23 WIB

Delilah Belle Hamlin tentang Diagnosis Endometriosis, Pembedahan

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:20 WIB

KPK Dipanggil Lagi Terkait Korupsi Kuota Haji, Yaqut Kesal Bicara

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:49 WIB

Gwyneth Paltrow Mendefinisikan Ulang Bisnis Kasual dalam Tampilan Tanpa Bra Di Jalanan NYC

Selasa, 16 Desember 2025 - 13:18 WIB

Gwyneth Paltrow Sama Sekali Tidak Mengenakan Apa pun di Balik Blazer Kode Ibu Kaya dan Celana Panjang Yang Cocok

Berita Terbaru

Headline

Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab

Selasa, 16 Des 2025 - 16:25 WIB