Bahan kimia otak yang disebut SGK1 mungkin menjelaskan mengapa trauma masa kanak-kanak meningkatkan risiko depresi. Memblokirnya dapat menghasilkan antidepresan yang lebih baik. Ahli saraf dari Universitas Columbia dan Universitas McGill telah mengidentifikasi bahan kimia otak yang mungkin menjelaskan mengapa orang yang mengalami trauma atau kesulitan di masa kanak-kanak lebih rentan terhadap depresi dan pikiran untuk bunuh diri. Temuan mereka mengungkapkan (…)
Agensi Digital JetMedia
NewsRoom.id










