– Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi memberi sinyal bergabung ke Partai Gerindra. Langkah tersebut dibarengi dengan rencana perombakan besar-besaran, termasuk penggantian logo ikonik Projo dengan gambar wajah Joko Widodo (Jokowi).
Artinya, Projo tak lagi menjadi garda depan mendukung Jokowi, melainkan memilih memperkuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hal tersebut, Direktur ABC Research & Consulting Erizal menilai, Prabowo memang terkesan dijadikan bahu empuk oleh Jokowi dan relawan, setelah sejak awal gagal mendiktekannya.
“Jokowi mulai terlihat tidak lagi menguasai permainan sepenuhnya,” kata Erizal dikutip dari akun Facebook pribadinya, Minggu 2 November 2025.
Salah satunya, Erizal, melihat momen Jokowi tiba-tiba bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 4 Oktober 2025.
Namun keesokan harinya, 5 Oktober 2025, Jokowi tak menghadiri perayaan HUT TNI meski sudah berada di Jakarta.
“Belum ada yang tahu pasti apa isi pertemuan itu, tapi setelah itu penyerangan terhadap Jokowi tidak berkurang sedikit pun, malah semakin meningkat dan terus menerus,” kata Erizal.
NewsRoom.id









