– Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pemerintahannya akan bertanggung jawab atas proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Pernyataan Presiden Prabowo terkait Whoosh mencerminkan sikap seorang negarawan yang jernih dan bijaksana dalam memandang kepentingan rakyat. PSI sangat mengapresiasinya, kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Selasa (4/11).
Andy menilai proyek Whoosh diperlukan sebagai solusi kemacetan sekaligus mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung secara signifikan.
“Belakangan ini banyak yang bertanya soal utang Whoosh. Padahal restrukturisasi utang adalah hal yang sangat wajar dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meminta agar isu Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh tidak dipolitisasi. Ia menegaskan akan bertanggung jawab atas masalah Whoosh yang belakangan ini menarik perhatian publik.
Jangan dipolitisasi, jangan ikut-ikutan genderang rakyat, mungkin ada pihak yang ingin selalu membuat resah masyarakat, kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).
Kepala Negara menyatakan telah mempelajari masalah Whoosh. Dia meyakinkan bahwa dia akan bertanggung jawab penuh.
“Jadi PT KAI tidak perlu khawatir, semua tidak perlu khawatir, kita layani masyarakat kita. Kita perjuangkan rakyat kita, teknologi untuk semua fasilitas adalah tanggung jawab bersama. Dan akhirnya menjadi tanggung jawab Presiden RI. Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh,” tegasnya.
Ia menegaskan, proyek kereta kecepatan tinggi di seluruh dunia tidak bisa dihitung untung dan ruginya. Menurutnya, angkutan umum harus diperhitungkan kemaslahatannya bagi masyarakat.
“Whoosh, untung ruginya semua angkutan umum di seluruh dunia jangan dihitung. Dihitung manfaatnya bagi masyarakat atau tidak? Di seluruh dunia seperti itu. Jadi namanya public service obligat,” tutupnya
NewsRoom.id








