Para ilmuwan menemukan bahwa naik turunnya emosi penggemar sepak bola mengaktifkan sirkuit otak tertentu yang terkait dengan penghargaan dan kendali. Kemenangan menerangi pusat penghargaan di otak, sementara kekalahan menekan kontrol kognitif, menjelaskan mengapa penggemar yang intens terkadang bertindak tidak rasional. Pola-pola ini mencerminkan fanatisme politik atau sektarian, yang menunjukkan bagaimana pengalaman awal kehidupan membentuk kerentanan terhadap hal-hal ekstrem (…)
Agensi Digital JetMedia
NewsRoom.id










