Tidak Semua Gus Pintar, Kadang Ada yang Salah Paham

- Redaksi

Kamis, 13 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA ACEH – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi polemik yang melibatkan sosok Muhammad Elham Yahya Luqman atau dikenal Gus Elham Yahya, seorang pendakwah di Kediri, Jawa Timur, yang viral usai mencium seorang gadis dari pipi hingga bibir. Ketua Tanfidziyah PBNU Ahmad Fahrur Rozi menilai tindakan Gus Elham Yahya mencerminkan kurangnya pemahaman terhadap ajaran agama yang seharusnya dijunjung tinggi oleh seorang khatib.

Tidak semua Gus pintar, orang kadang salah paham. Tidak semua Gus otomatis pintar seperti bapaknya. Jadi kadang kita menyayangkan orang yang dibesarkan di media sosial, kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu mengutip siaran YouTube TV One, Kamis (13/11/2025).

Menurutnya, fenomena dakwah menjadi terkenal lewat media sosial kini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia dakwah.

Banyak di antara mereka yang lebih dikenal karena gaya bicara dan humornya, bukan karena kedalaman ilmu agamanya.

“Melalui media sosial, banyak orang yang tertarik karena gaya bicaranya, betapa lucunya mereka, bukan karena materi atau ilmunya. Dan itu yang menjadi tantangan kami dalam berdakwah,” lanjutnya.

Gus Fahrur menjelaskan, PBNU sebenarnya sudah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait standarisasi khatib.

Hal ini agar dakwah lebih terarah dan beretika.

Namun, diakuinya peraturan tersebut belum mampu menjangkau seluruh pendakwah di Indonesia.

“Pemerintah belum memberikan standar sertifikasi wajib,” ujarnya.

Gus Fahrur juga menambahkan, dalam hal ini penting bagi para khatib untuk memahami secara utuh konteks ajaran agama, termasuk anjuran Nabi Muhammad SAW untuk mencium anak.

Menurut dia, rekomendasi tersebut memiliki konteks dan batasan yang jelas.

“Memang ada anjuran Nabi untuk mencium anak. Saya kira ini penting agar masyarakat cukup membaca Al-Quran mengetahuinya.

Ia menegaskan, ilmu agama yang mendalam sangat penting bagi seorang khatib agar tidak salah menafsirkan ajaran Nabi.

Jadi dia harus benar-benar menguasai apa yang akan dia lakukan, agar tidak salah mengartikan sesuatu yang mungkin dianggap benar, kata Gus Fahrur.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Psikologi Dibalik Tren Natal Ralph Lauren Dan Mengapa Tren Ini Menang Di Tahun 2025
Setelah Puluhan Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Menemukan Mekanisme Rahasia Tylenol
Ilmuwan Menemukan Cara Alami dan Tidak Adiktif untuk Memblokir Rasa Sakit yang Dapat Menggantikan Opioid
Istri di Ogan Ilir Diduga Tinggalkan Suami Demi Pajero, Berubah Sejak Main TikTok
Bukti Nyata dari Koramil 427-05/Banjit-Kodim 0427/Way Kanan: Bersama Masyarakat Melaksanakan Bakti Sosial Memperbaiki Rumah Warga Kurang Mampu
Setelah Lebih dari 100 Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Mendekati Asal Usul Sinar Kosmik
Ilmuwan Mengembangkan Cara yang Lebih Efisien Untuk Mengekstraksi Unsur Tanah Langka Di Tengah Ketegangan Perdagangan Global
Tersandung isu gelar doktor palsu, Arsul Sani dituntut mundur dari Mahkamah Konstitusi

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 01:29 WIB

Psikologi Dibalik Tren Natal Ralph Lauren Dan Mengapa Tren Ini Menang Di Tahun 2025

Jumat, 14 November 2025 - 00:58 WIB

Setelah Puluhan Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Menemukan Mekanisme Rahasia Tylenol

Jumat, 14 November 2025 - 00:27 WIB

Ilmuwan Menemukan Cara Alami dan Tidak Adiktif untuk Memblokir Rasa Sakit yang Dapat Menggantikan Opioid

Kamis, 13 November 2025 - 23:56 WIB

Tidak Semua Gus Pintar, Kadang Ada yang Salah Paham

Kamis, 13 November 2025 - 23:25 WIB

Istri di Ogan Ilir Diduga Tinggalkan Suami Demi Pajero, Berubah Sejak Main TikTok

Kamis, 13 November 2025 - 20:50 WIB

Setelah Lebih dari 100 Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Mendekati Asal Usul Sinar Kosmik

Kamis, 13 November 2025 - 20:19 WIB

Ilmuwan Mengembangkan Cara yang Lebih Efisien Untuk Mengekstraksi Unsur Tanah Langka Di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Kamis, 13 November 2025 - 19:17 WIB

Tersandung isu gelar doktor palsu, Arsul Sani dituntut mundur dari Mahkamah Konstitusi

Berita Terbaru

Headline

Tidak Semua Gus Pintar, Kadang Ada yang Salah Paham

Kamis, 13 Nov 2025 - 23:56 WIB