– Bripda G, anggota Polda Sumut yang menganiaya pengendara sepeda motor berinisial ALP di depan Mapolda Sumut, Kota Medan, diketahui menderita skizofrenia sejak 2021.
Hal ini berdasarkan informasi dari RS Bhayangkara Tk II Medan.
“Selama ini kita rawat dia dengan diagnosa skizofrenia. Jadi skizofrenia ini gangguan jiwa berat. Itu gangguan perilaku, gangguan ingatan, pasti emosinya kurang stabil,” kata dokter spesialis kejiwaan RS Bhayangkara Tk II Medan, dr Superida di Mapolda Sumut, Kamis (20/11/2025).
Superida menjelaskan, awalnya kondisi kejiwaan Bripda G dirawat di RSJ Prof Ildrem, kemudian beberapa tahun terakhir pengobatannya dialihkan ke RS Bhayangkara Tk II Medan.
“Kami merawatnya sejak 2001, dirawat di RSJ Prof Ildrem, beberapa tahun terakhir (hanya) datang ke saya,” ujarnya.
Menurut Superida, kondisi Bripda G bisa stabil, kecuali ada pemicu emosi.
“(Emosi) itu kalau ada pemicunya,” ujarnya.
Ia belum merinci penyebab pasti gangguan jiwa tersebut, namun salah satu keluhan Bripda G dipicu oleh perceraiannya dengan istrinya.
Mengapa Anda diperbolehkan bekerja?
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kompol Ferry Walintukan mengatakan Bripda G masih diperbolehkan bekerja karena tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Dia juga sedang menjalani perawatan.
“Pengobatan sudah kami lakukan cukup lama dan karena yang bersangkutan tidak memiliki rekam jejak perbuatan menyimpang. Jadi untuk saat ini masih menjalani rawat jalan,” ujarnya di Mapolda Sumut.
Saat ini Bripda G sudah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk menjalani observasi lebih lanjut.
Karena perilaku tersebut, Bripda G saat ini sedang kami observasi di salah satu rumah sakit jiwa di Sumut, ujarnya.
Kronologi penganiayaan
Penganiayaan yang dilakukan G terhadap pengendara sepeda motor berinisial ALP terjadi saat G bersama rekannya, Aiptu E, mengendarai sepeda motor keluar dari Mapolda Sumut pada Selasa (18/11/2025) pukul 12.50 WIB.
Tiba-tiba kendaraan mereka ditabrak dari belakang oleh ALP.
Bripda G langsung memukul korban seperti terlihat dalam video yang beredar. Sementara itu, Aiptu E membantu korban dengan membawanya ke Poliklinik Polda Sumut.
Kasus Bripda G viral di media sosial. Ia disebut-sebut memukuli ALP karena tak terima motornya ditabrak.
Dilihat dari akun Instagram, korban terlihat duduk di aspal dikelilingi warga. Seorang pria berkaos berlogo polisi (Bripda G) terlihat memarahi dan memukul kepala ALP.
Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha melerai, namun Bripda G terus memukuli korban.
Warga mulai marah.
Viralkan saja, padahal salah bapaknya dia terjatuh, itu hanya karena polisi dipukul, dan juga dipukul di kepala (korban), kata seorang warga dalam video tersebut.
Dalam narasi video disebutkan, korban ALP mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan.
NewsRoom.id








