– – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencuri perhatian netizen usai tampil berpidato dalam bahasa Inggris saat mewakili Presiden Prabowo Subianto pada KTT G20 di Afrika Selatan. Pidato berdurasi beberapa menit itu menjadi viral dan menimbulkan gelombang komentar, mulai dari pujian hingga kritik pedas.
Dalam unggahan resminya, Jumat (22/11), Gibran menuliskan ucapan selamat datang dari Presiden Prabowo kepada delegasi Indonesia-Africa CEO Forum. Ia menekankan pentingnya memperkuat kemitraan dengan negara-negara Afrika, terutama di tengah dinamika perekonomian global.
Forum ini merupakan langkah besar dalam memperkuat hubungan dan komitmen Indonesia-Afrika. Pertumbuhan ekonomi global tidak hanya harus kuat, tetapi juga adil dan inklusif, tulis Gibran.
Gibran juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Afrika Selatan terhadap delegasi Indonesia. Ia yakin kolaborasi di kawasan Asia-Afrika akan membawa dampak ekonomi yang lebih adil dan merata.
Dalam pidatonya, Gibran kembali menyinggung kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa ke Jakarta beberapa waktu lalu. Ia mengatakan pertemuan kedua pemimpin memperkuat landasan kerja sama Indonesia-Afrika, serta membuka peluang kebijakan baru.
“Kedua Presiden sepakat untuk bebas visa masuk. Jadi, menurut saya ini kabar baik bagi kalian semua,” kata Gibran disambut tepuk tangan peserta forum.
Pernyataan tersebut menjadi salah satu bagian pidato yang paling banyak dibagikan oleh warganet.
Video pidato Gibran pun langsung diserbu komentar di berbagai platform, khususnya X (Twitter). Beberapa netizen memuji Gibran karena dinilai lebih fasih berbahasa Inggris dibandingkan ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang kerap menjadi sorotan karena kemampuan bahasa asingnya yang buruk.
“Lumayan bahasa inggrisnya, daripada bapaknya.. awokawok,” tulis salah satu warganet.
“Lebih baik dari ayahnya,” komentar yang lain.
Komentar perbandingan tersebut mendominasi kolom diskusi, membuat nama Gibran kembali menjadi sorotan publik. Apalagi, dia kini tengah diawasi karena dugaan latar belakang pendidikannya yang tidak jelas.
Tak sedikit warganet yang mengkritik kemampuan bahasa Inggris Gibran. Mereka menilai kelancaran tidak bisa dijadikan ukuran karena keseluruhan pidato dibacakan dari teks yang telah disiapkan.
“Baca saja teksnya,” tulis salah satu pengguna X.
“Aman, asalkan tidak ada tanya jawab kan?” sindir netizen lain
Beberapa netizen pun mempertanyakan apakah Gibran akan tetap tampil fasih jika harus berbicara spontan atau menjawab pertanyaan langsung dalam bahasa Inggris.
Posisi Wakil Presiden Terus Dibanding-bandingkan
Sejak pertama kali menjabat, jabatan Gibran tak lepas dibandingkan dengan para wakil presiden sebelumnya, terutama terkait kemampuan diplomasi, literasi, dan kemampuan berbahasa asing. Apalagi, Gibran sudah terang-terangan mengaku dirinya bukanlah sosok yang gemar membaca sehingga kerap disorot publik atas kemampuannya di forum internasional.
Pidato di G20 Afrika Selatan ini akhirnya menjadi panggung baru bagi Gibran, baik sebagai bukti peningkatan kapasitas maupun bahan kritik yang membuatnya kembali viral di ranah publik.
NewsRoom.id









