– Kecerdasan buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) atau AI yang disebut LISA atau Lean Intelligent Service Assistant kini sudah tidak bisa digunakan. Hal ini menjadi sorotan di tengah kontroversi AI.
Pasalnya, LISA menjadi sorotan usai videonya viral. Dalam video tersebut disebutkan bahwa Jokowi bukan alumni UGM.
Belum lagi, video tersebut tersebar di tengah polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Jokowi.
Namun saat ini AI yang ada di Pusat Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM sudah tidak bisa digunakan lagi.
“Halo, saya LISA. Saat ini layanan sedang ditingkatkan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Terima kasih telah menunggu. LISA akan segera kembali,” tulis teks di layar AI LISA.
Sebelumnya, dalam video yang beredar luas, LISA menjawab pertanyaan “Jokowi alumni UGM” dengan informasi yang kontradiktif.
LiISA menyebut Jokowi bukan alumnus, namun sekaligus menyebut dirinya menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM, lalu menegaskan dirinya “tidak lulus”.
Sementara itu, Juru Bicara UGM I Made Andi Arsana menjelaskan bahwa LISA merupakan aplikasi AI buatan UGM yang dikembangkan bekerja sama dengan Botika.
“LISA merupakan bagian dari program Pelayanan Universitas UGM yang komprehensif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/12/2015).
Aplikasi ini dibangun oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM untuk memberikan layanan informasi terpadu bagi mahasiswa dan masyarakat umum.
Namun, Andi menegaskan LISA tidak bisa dibandingkan dengan AI komersial seperti ChatGPT atau Gemini.
“Database LISA hanya sebatas informasi internal UGM terkait akademik, kemahasiswaan, administrasi, dan pengembangan pribadi. Tidak memuat data pribadi,” jelasnya.
NewsRoom.id









