Bupati Aceh Selatan Akui Umrah Tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi

- Redaksi

Minggu, 7 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– Bupati Aceh Selatan Mirwan MS akhirnya buka suara terkait polemik keberangkatannya ke Tanah Suci di tengah banjir besar.

Ia mengatakan, terjadi miskomunikasi terkait izin perjalanan ke luar negeri akibat kendala listrik dan jaringan di wilayahnya, sehingga penolakan izin tersebut baru ia ketahui setelah tiba di Mekkah.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian langsung menelpon Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang sedang umrah di tengah bencana banjir yang melanda wilayahnya.

Mendagri menelepon Bupati Aceh Selatan untuk meminta klarifikasi terkait kepergiannya saat Aceh dilanda banjir besar, termasuk Aceh Selatan.

Kepada Tito Karnavian, Mirwan mengaku berangkat umrah tanpa izin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian atau Gubernur Aceh.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benni Irwan dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/12/2025).

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Benni Irwan mengatakan, dalam perbincangan tersebut Mirwan mengaku berangkat umrah tanpa mendapat izin Mendagri atau Gubernur Aceh.

Mirwan pun mengatakan akan tiba kembali di Indonesia pada Minggu (7/12/2025).

“Kementerian Dalam Negeri sudah mengirimkan tim Irjen ke Aceh. Pemeriksaan akan dilakukan setelah yang bersangkutan pulang,” kata Benni, Sabtu (6/12/2025).

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto juga membenarkan Mirwan pergi umrah tanpa izin resmi. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem pun menegaskan tak menandatangani permohonan izin Mirwan bepergian ke luar negeri, bahkan melarang pemberangkatannya.

Di tengah kritik masyarakat, Mirwan memberikan klarifikasi.

Dikatakannya, terjadi miskomunikasi akibat kendala jaringan listrik dan telekomunikasi di Aceh Selatan, sehingga penolakan izin tersebut baru diketahuinya setelah tiba di Mekkah.

Mirwan pun menegaskan, dirinya sudah turun ke lapangan terlebih dahulu untuk memantau warga terdampak dan memastikan OPD bekerja sebelum menunaikan nazar umrah yang telah direncanakan sejak lama.

Plt Sekretaris Daerah Aceh Selatan Diva Samudra Putra membantah narasi Mirwan menelantarkan warganya.

Menurut dia, bupati sempat mengunjungi sejumlah lokasi banjir dan membantu menyalurkan bantuan logistik sebelum berangkat.

Mirwan menjadi sorotan publik setelah foto dirinya berangkat umrah bersama istrinya tersebar luas, apalagi keberangkatannya terjadi beberapa hari setelah ia menandatangani surat ketidakmampuan menangani banjir tanpa bantuan pemerintah provinsi dan pusat.

Sementara itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem mengaku belum menandatangani surat izin perjalanan luar negeri yang dimiliki Mirwan.

Mualem juga menyebut dirinya melarang Mirwan berangkat umrah di tengah bencana banjir.

Namun menurut Mualem, Mirwan mengabaikan larangannya.

“Saya tidak tanda tangan (surat izin jalan-jalan ke luar negeri). Kalaupun Mendagri yang tanda tangan, itu terserah dia.”

“Tapi, kami tidak tanda tangan. (Kami disarankan) untuk sementara tidak berangkat, (tapi tetap) dia berangkat juga, terserah,” kata Mualem, Jumat sore, dikutip dari Serambinews.com.

Katakanlah ada miskomunikasi

Soal dirinya viral karena umrah di tengah bencana banjir, Mirwan MS menyampaikan klarifikasinya.

Ia mengaku baru mengetahui adanya penolakan dari Gubernur Aceh terkait pemberian izin bepergian ke luar negeri, setelah tiba di Mekkah.

Mirwan mengalami keterlambatan informasi karena menurutnya Aceh Selatan mengalami gangguan listrik akibat bencana tersebut.

“Surat tersebut saya ketahui dari Gubernur Aceh setelah saya berada di Tanah Suci. Informasi dari daerah juga terlambat diterima karena jaringan telekomunikasi dan listrik di Aceh Selatan padam akibat gangguan listrik di Aceh.”

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya miskomunikasi, jelas Mirwan, Jumat, masih dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Mirwan mengatakan, dirinya sudah turun ke lapangan untuk meninjau korban banjir dan situasi di wilayahnya, sebelum berangkat umrah.

Ia juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja sesuai alur komando, agar korban banjir bisa ditangani semaksimal mungkin.

Situasi terkendali menjadi alasan Mirwan tetap menunaikan ibadah umrah untuk menunaikan nazar pribadinya.

“Sebelum berangkat, saya langsung turun mengecek kondisi warga terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD bekerja sesuai alur komando.”

Dari hasil koordinasi, situasi saat itu terkendali sehingga saya bisa menunaikan nazar untuk menunaikan ibadah umrah, ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Plt Sekretaris Daerah Aceh Selatan Diva Samudra Putra.

Menurut Diva, pemberangkatan Mirwan MS dan istri ke tanah suci dilakukan setelah meninjau kondisi kawasan pascabanjir melanda.

Diva mengatakan, sebelum berangkat umroh, Mirwan sudah berkunjung ke Aceh Selatan dan memastikan situasi stabil.

Karena itu, Diva membantah narasi yang menyebut Mirwan menelantarkan warganya di tengah bencana banjir.

“Terkait narasi yang menyebut Bupati menelantarkan rakyatnya saat terjadi bencana banjir, kami katakan hal tersebut tidak benar.”

Sebelum berangkat, Bupati bersama istri telah beberapa kali berkunjung dan mengunjungi beberapa lokasi terdampak seperti kawasan Trumon Raya dan Bakongan Raya, jelas Diva, Jumat, masih dari Serambinews.com.

Lebih lanjut, Diva mengatakan Mirwan bahkan membantu pengiriman logistik ke wilayah terdampak.

Mirwan, kata Diva, juga sudah memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPK) bergerak cepat menangani banjir.

Bupati juga hadir bersama jajaran Forkopimda untuk mendistribusikan bantuan logistik ke lokasi pengungsian di beberapa lokasi di wilayah Trumon Raya, ujarnya.

“Jadi narasi yang mengatakan Bupati membiarkan masyarakat tidak tertangani adalah tidak benar,” imbuhnya.

Mirwan diketahui menjadi sorotan setelah foto dirinya dan istrinya berangkat umrah beredar di media sosial.

Keputusan Mirwan berangkat umrah mendapat kecaman keras dari masyarakat karena dilakukan di tengah bencana banjir yang melanda wilayahnya.

Apalagi, Mirwan berangkat umrah setelah menandatangani surat ketidakmampuan menangani bencana banjir di wilayahnya tanpa bantuan pemerintah provinsi atau pusat.

Surat tersebut ditandatangani Mirwan pada Kamis (27/11/2025). Kemudian, ia berangkat umrah bersama keluarganya pada Selasa (2/12/2025).



NewsRoom.id

Berita Terkait

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah
Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus
Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas
KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo
Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit
Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil