Tak Hanya 12 Tahun Penjara, 6 Polisi Penganiaya Eagle Eye Hingga Tewas Terancam Dipecat dari Polri

- Redaksi

Sabtu, 13 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– Keterlibatan 6 personel Unit Pelayanan Mabes Polri (Yanma) dalam pengeroyokan 2 orang mata elang (matel) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel) ditanggapi serius oleh Polri. Para tersangka kini terancam hukuman 12 tahun penjara dan pemecatan dari Polri karena melakukan pelanggaran etik berat.

Hal tersebut disampaikan Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam jumpa pers yang berlangsung Jumat malam (12/12). Menurut dia, perbuatan yang dilakukan para tersangka jelas melanggar Kode Etik Profesi Polri (KEPP). Penganiayaan mereka lakukan hingga korban meninggal dunia.

“Kami juga sedang melakukan penyidikan terkait pelanggaran Kode Etik Profesi Polri yang dilakukan personel Pelayanan Mabes Polri berupa pengeroyokan yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia,” jelasnya.

Dugaan pelanggaran kode etik kini ditangani Divisi Propam (Divpropam) Polri. Menurut Trunoyudo, pihaknya telah meluncurkan kasus dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh 6 anggota polisi berinisial Brigadir IAM, Bripda JLA, Bripda RGW, Bripda IAB, Bripda BN, dan Bripda AM pada pukul 19.30 WIB tadi malam.

Hasil yang diperoleh 6 orang anggota Polri di sini merupakan anggota Satuan Pelayanan Mabes Polri sebagai tersangka pelanggar atas nama Brigadir IAM, Bripda JLA, Bripda RGW, Bripda IAB, Bripda BN, Bripda AM, jelasnya.

Merujuk pada bukti yang diperoleh Polri, Trunoyudo menyatakan 6 terduga pelanggar memiliki cukup bukti dugaan pelanggaran KEPP. Tepatnya Pasal 17 Ayat (3), Perpol Nomor 7 Tahun 2022 Yaitu sengaja untuk kepentingan pribadi dan/atau pihak lain sehingga berdampak pada masyarakat, lembaga, dan/atau negara sehingga menimbulkan akibat hukum.

“Sehingga perbuatan keenam terduga pelanggar tersebut masuk dalam kategori pelanggaran berat,” jelasnya.

Pengeroyokan terhadap 2 orang matel di Kalibata terjadi pada Kamis sore (11/12). Korban berinisial M tewas di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh berlumuran darah. Sementara satu korban lainnya berinisial NAT meninggal dunia di RS Budi Asih. Keduanya dikeroyok karena menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang kemudian memanggil temannya untuk memukuli korban



NewsRoom.id

Berita Terkait

Diego Pavia meminta maaf atas reaksinya terhadap kekalahan Heisman: 'Itu adalah sebuah kesalahan'
Menghasilkan $3.677 sehari? Model penambangan awan AI PEPPER Mining memicu diskusi hangat di industri.
Politisi AfD dituduh memberi hormat Nazi di Bundestag | kebijakan
Film Disney Baru Saingi 'Christy' karya Sydney Sweeney di Puncak Daftar Bom Box Office 2025
Jokowi jadi biang keladi kesimpangsiuran ijazah
Pria Menderita Nasib Suram Setelah Minum Delapan Minuman Energi Per Hari
YouTuber Resbob di Kampus DO Dampakkan Ujaran Kebencian terhadap Suku Sunda dan Viking
GAM Minta PBB Tekan Indonesia Buka Akses Bantuan Bagi Korban Bencana di Sumatera

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 19:12 WIB

Diego Pavia meminta maaf atas reaksinya terhadap kekalahan Heisman: 'Itu adalah sebuah kesalahan'

Senin, 15 Desember 2025 - 18:10 WIB

Menghasilkan $3.677 sehari? Model penambangan awan AI PEPPER Mining memicu diskusi hangat di industri.

Senin, 15 Desember 2025 - 17:39 WIB

Politisi AfD dituduh memberi hormat Nazi di Bundestag | kebijakan

Senin, 15 Desember 2025 - 17:08 WIB

Film Disney Baru Saingi 'Christy' karya Sydney Sweeney di Puncak Daftar Bom Box Office 2025

Senin, 15 Desember 2025 - 16:05 WIB

Pria Menderita Nasib Suram Setelah Minum Delapan Minuman Energi Per Hari

Senin, 15 Desember 2025 - 15:34 WIB

YouTuber Resbob di Kampus DO Dampakkan Ujaran Kebencian terhadap Suku Sunda dan Viking

Senin, 15 Desember 2025 - 15:03 WIB

GAM Minta PBB Tekan Indonesia Buka Akses Bantuan Bagi Korban Bencana di Sumatera

Senin, 15 Desember 2025 - 14:32 WIB

Viral Video Link Durasi 4 Menit 10 Detik dengan Tangan Diikat, Pelaku Diduga Karyawan Pabrik di Brebes

Berita Terbaru