GAZA, (Foto)
Pasukan pendudukan Israel terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza selama 126 hari berturut-turut, melalui puluhan serangan udara, pemboman artileri, dan penggunaan sabuk api, serta melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil dan melakukan kejahatan mengerikan di daerah infiltrasi. di tengah situasi kemanusiaan yang sangat mengerikan akibat pengepungan dan pengungsian lebih dari 90% penduduk.
Koresponden kami melaporkan bahwa pesawat dan artileri Israel melanjutkan serangan udara intensif dan penembakan di berbagai wilayah Jalur Gaza pada hari Jumat, dengan fokus di Khan Yunis dan peningkatan pemboman di Rafah, menargetkan rumah-rumah dan tempat berkumpulnya pengungsi dan jalan-jalan. , mengakibatkan ratusan orang mati syahid dan kehilangan nyawa.
Tujuh orang syahid di antara para pengungsi tewas ketika mereka dipaksa oleh pasukan pendudukan untuk meninggalkan dua sekolah di kamp pengungsi Khan Yunis.
Sebelumnya, pasukan pendudukan memaksa para pengungsi di sekolah Sheikh Jabr dan Qandila di kamp Khan Yunis untuk segera pergi.
Koresponden kami melaporkan kematian empat warga dan cedera lainnya pagi ini di Khan Yunis, termasuk dua orang akibat tembakan dari quadcopter tentara Israel di sebuah sekolah yang menampung pengungsi di sekitar Return Schools di timur Khan Yunis, dan dua lainnya tewas. oleh penembak jitu Israel di sekitar Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis.
Sebuah pesawat tempur Israel juga melakukan serangan yang menargetkan sebuah rumah dekat Bank Palestina di Jabalia Al-Balad, utara Gaza.
Pada dini hari, 13 orang tewas dan puluhan korban dilaporkan berada di Deir al-Balah, Rafah, serta Jalur Gaza tengah dan selatan.
Koresponden kami melaporkan tentang kesyahidan empat warga negara dalam penembakan yang dilakukan pendudukan terhadap sebuah taman kanak-kanak yang menampung pengungsi di kota Al-Zawaida, dan kesyahidan akibat penembakan sebuah rumah di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah. Sementara itu, delapan warga syahid di Rafah, lima di antaranya perempuan dan tiga anak, di rumah keluarga Al-Sayed, serta tiga syahid dari keluarga Al-Nahhal. Sedikitnya 18 orang lainnya terluka akibat berbagai serangan udara di Rafah.
NewsRoom.id