KOTA ACEH – Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) tetap mengantar siswanya pulang ke wilayah tengah Aceh meski akses jalan mengalami kerusakan parah akibat dampak banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut. Sebanyak 20 santri didampingi langsung oleh 20 ustaz dan ustazah hingga bertemu keluarga masing-masing.
Perjalanan dimulai dari kawasan Jembatan Teupin Mane menuju Simpang Rime Gayo. Sepanjang jalur tersebut, rombongan harus melintasi jalan rusak dan berlumpur. Di titik rawan Iron Tenge, para sahabat memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki demi keselamatan para siswa.
Dengan dukungan Pemkab Bener Meriah dan Polres Bener Meriah, seluruh siswa akhirnya sampai dengan selamat dan diserahkan langsung kepada orang tuanya.
Direktur Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Riadhi menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas pihak yang memastikan proses persalinan berjalan aman.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang telah membantu kelancaran penyampaian mahasiswa,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh orang tua siswa yang menyambut kedatangan anaknya di rumah.
“Kami merasa tenang karena anak kami benar-benar dijaga hingga kami bertemu keluarga,” ujarnya.
Penyerahan ini merupakan upaya RIAB untuk menjamin keselamatan siswa di tengah keterbatasan akses, sekaligus menegaskan komitmen mereka untuk mendampingi hingga para siswa dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. ()
Agensi Digital JetMedia
NewsRoom.id











