KOTA ACEH – Kementerian Agama RI menyalurkan bantuan biaya pendidikan kepada 4.119 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh dan Sumatera.
Penyerahan bantuan dilakukan Menteri Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA di sekitar Posko Ar-Raniry Peduli UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Sabtu (20/12/2025). Bantuan tersebut diterima langsung oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman.
Selain mahasiswa UIN Ar-Raniry, Kemenag juga menyalurkan bantuan kepada mahasiswa perguruan tinggi agama lain yang terdampak banjir. Secara keseluruhan, bantuan diberikan kepada 11.772 mahasiswa yang berasal dari lima Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan delapan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di Aceh dan Sumatera.
Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp2,35 miliar. Setiap siswa mendapat bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 200 ribu.
Rinciannya, bantuan disalurkan kepada mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebanyak 4.119 orang, UIN Sumut sebanyak 1.417 orang, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe sebanyak 1.134 orang, IAIN Langsa sebanyak 2.013 orang, IAIN Takengon sebanyak 378 orang, STAIN Teungku Chik Dirundeng Meulaboh sebanyak 71 orang, dan mahasiswa STAIN Teungku Chik Dirundeng Meulaboh sebanyak 2.640 orang. PTKIS se-Aceh.
Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab Kementerian Agama dalam menjamin keberlangsungan pendidikan siswa di tengah situasi darurat.
“Pesan saya kepada pelajar yang terdampak banjir, kehadiran saya di sini jangan hanya dianggap sebagai Menteri Agama saja, tapi anggaplah saya sebagai bapak angkat,” kata Menag.
Ia juga meminta para mahasiswa tetap fokus melanjutkan studi meski menghadapi tekanan ekonomi pascabencana.
“Saya minta seluruh anak-anak tidak perlu khawatir dengan biaya kuliah. Kemenag tidak akan membiarkan mahasiswa putus kuliah hanya karena keterbatasan dana akibat bencana. Kami hadir mendampingi agar kalian bisa bangkit dan pulih,” tegasnya.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan Kementerian Agama kepada mahasiswa terdampak.
Sejak bencana terjadi, UIN Ar-Raniry telah mendirikan posko darurat untuk membantu mahasiswa. Kami bersyukur atas bantuan masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Kementerian Agama, kata Mujiburrahman.
Ia menambahkan, skala dampak bencana terhadap pelajar cukup besar dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.
“Dari total 572.862 pengungsi di Aceh hingga data hari ini, terdapat 11.772 pelajar yang terdampak banjir. Kondisi ini tentu membuat kami sangat prihatin dengan keadaan pelajar kami,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan terbesar akan muncul pada semester depan, mengingat banyak orang tua siswa yang masih berada di pengungsian.
“Jika tidak diantisipasi, ribuan mahasiswa berpotensi berisiko putus kuliah,” ujarnya. ()
NewsRoom.id









