DOHA, (gambar)
Ismail Haneyya, Kepala Biro Politik Gerakan Hamas, membahas perkembangan terkini agresi Israel di Jalur Gaza dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Doha pada hari Selasa.
Pernyataan Hamas mengatakan kedua pejabat tersebut, yang memimpin delegasi tingkat senior, meninjau upaya diplomatik Iran untuk menghentikan perang pemusnahan terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Dia menambahkan bahwa delegasi tersebut menekankan pentingnya mengakhiri agresi dan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat serta mengirimkan bantuan mendesak kepada penduduk Gaza.
Pernyataan tersebut mengutip Haneyya yang mengatakan bahwa setiap perjanjian gencatan senjata harus mencakup penarikan pasukan pendudukan Israel dari daerah kantong yang terkepung dan pertukaran tahanan.
Pemimpin Hamas menekankan bahwa mengakhiri pendudukan Palestina dan mencapai hak rakyat Palestina atas tanah dan tempat sucinya adalah dasar stabilitas di kawasan.
Perang genosida Israel di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober tahun lalu, sejauh ini telah menewaskan 28.473 warga Palestina dan melukai 68.146 lainnya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, selain ribuan orang yang masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.
NewsRoom.id