Tentara Israel melarang konvoi bantuan PBB mengakses Rumah Sakit Nasser di Gaza

- Redaksi

Sabtu, 17 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada hari Jumat bahwa tentara pendudukan Israel memblokir konvoi bantuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pejabat tinggi PBB untuk mencapai Rumah Sakit Nasser yang terkepung di Khan Yunis.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan bahwa konvoi tersebut, yang terdiri dari dua truk yang membawa makanan, air dan bahan bakar, telah dihentikan oleh tentara Israel di jalan selama beberapa jam, sementara buldoser menggali lubang di depan dan di belakang konvoi tersebut.

Tidak ada informasi apakah tentara Israel kemudian melepaskan konvoi tersebut dan mengizinkannya kembali atau mencapai rumah sakit.

Terkait hal ini, Menteri Kesehatan Palestina Mai Kayla menuduh tentara Israel melakukan kejahatan genosida terhadap sisa warga sipil, pasien, dan staf medis yang mengungsi di Rumah Sakit Nasser.

Kayla memperingatkan bahwa akan ada bencana kemanusiaan di Jalur Gaza jika rumah sakit tersebut berhenti memberikan layanan medis, dan menggambarkan fasilitas tersebut sebagai tulang punggung sistem kesehatan di wilayah yang dilanda perang tersebut.

WHO menggambarkan laporan yang muncul dari rumah sakit Nasser sebagai “sangat mengkhawatirkan” dan menyatakan keprihatinannya terhadap keselamatan pasien, petugas kesehatan, dan warga sipil yang berlindung di fasilitas tersebut.

Juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers di Jenewa bahwa badan kesehatan PBB sedang berusaha mendapatkan akses mendesak ke rumah sakit tersebut.

“Kami benar-benar perlu ke sana untuk membawa bahan bakar agar rumah sakit dapat terus berfungsi dan pasien yang masih di sana dapat terus mendapatkan perawatan medis,” ujarnya seraya menekankan perlunya menilai kondisi pasien dan kebutuhannya. rujukan aman ke fasilitas lain.

“Kami telah mengatakan selama ini… bahwa pasien, petugas kesehatan, dan warga sipil yang mencari perlindungan di rumah sakit berhak mendapatkan keselamatan dan bukan dikuburkan di tempat penyembuhan,” tambahnya.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Selain memeriksa Budi Arie, polisi juga ditantang mengungkap orang besar di baliknya
Dua warga Israel terluka dalam bentrokan dengan pendukung Palestina usai pertandingan di Amsterdam News
Farhat Abbas mengaku tak gentar menghadapi Denny Sumargo, merasa menang karena sudah melaporkannya ke polisi.
Film Horor Baru Sesat yang Terinspirasi dari Kontak Robert Zemeckis
Mengusung Nama Da'i Bachtiar Saat Mengamuk, Nina Agustina Sebut Peristiwa di Sukra Merupakan Pelanggaran
Negara-negara Arab Berdiri Antara Penyerahan Resmi terhadap Pemerasan Trump… Dan Kesadaran Kolektif Bangsa serta Peningkatan Kesadaran
Daftar Barang Bukti Kasus Judi Online dari Pegawai Komdigi, Senjata dan Jam Tangan Mewah
Mengapa Pengecer Harus Memikirkan Kembali Strategi Diskon Puncak

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 10:53 WIB

Selain memeriksa Budi Arie, polisi juga ditantang mengungkap orang besar di baliknya

Jumat, 8 November 2024 - 10:22 WIB

Dua warga Israel terluka dalam bentrokan dengan pendukung Palestina usai pertandingan di Amsterdam News

Jumat, 8 November 2024 - 09:51 WIB

Farhat Abbas mengaku tak gentar menghadapi Denny Sumargo, merasa menang karena sudah melaporkannya ke polisi.

Jumat, 8 November 2024 - 09:21 WIB

Film Horor Baru Sesat yang Terinspirasi dari Kontak Robert Zemeckis

Jumat, 8 November 2024 - 08:49 WIB

Mengusung Nama Da'i Bachtiar Saat Mengamuk, Nina Agustina Sebut Peristiwa di Sukra Merupakan Pelanggaran

Jumat, 8 November 2024 - 07:47 WIB

Daftar Barang Bukti Kasus Judi Online dari Pegawai Komdigi, Senjata dan Jam Tangan Mewah

Jumat, 8 November 2024 - 07:16 WIB

Mengapa Pengecer Harus Memikirkan Kembali Strategi Diskon Puncak

Jumat, 8 November 2024 - 06:45 WIB

Rahasia Bumi yang “Licin”: Para Ilmuwan Menjelaskan Pencairan Besar-besaran yang Mengakhiri Zaman Es Terakhir

Berita Terbaru