Lebih dari 150 orang tewas dan 1.000 lainnya luka-luka dalam pembantaian Israel di sebelah barat Gaza

- Redaksi

Kamis, 29 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAZA, (Foto)

Pasukan pendudukan Israel membantai puluhan warga sipil Palestina pada Kamis pagi dan melukai ratusan lainnya setelah mengebom dan menembak mereka selama kehadiran mereka di jalan raya pesisir barat Kota Gaza yang hancur.

Seorang reporter Pusat Informasi Palestina (PIC) mengatakan, ribuan warga berkumpul di jalan al-Rashid di Gaza barat saat fajar menunggu truk yang membawa bantuan makanan, namun ketika truk tersebut tiba, tank Israel menghujani mereka dengan proyektil dan peluru. membunuh dan melukai ratusan dari mereka.

Menurut sumber-sumber medis, jumlah korban awal pembantaian tersebut adalah 150 orang yang mati syahid dan 1.000 orang terluka, banyak dari mereka dalam kondisi serius.

Saksi mata, yang selamat dari pembantaian mengerikan tersebut, mengatakan bahwa tank-tank Israel secara langsung menargetkan mereka dengan peluru dan peluru ketika mereka berkumpul di sekitar truk yang membawa bantuan dan karung tepung.

Mereka menambahkan bahwa banyak orang lainnya yang ditembak dan dibom ketika mereka mulai membawa karung tepung.

Ratusan orang dievakuasi ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, yang kru medisnya kesulitan memberikan bantuan terhadap banyaknya korban jiwa.

Dalam konteks terkait, Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza menyerukan peningkatan pengiriman bantuan melalui udara ke wilayah utara Gaza.

Ketua GMO Ismail al-Thawabta mengatakan puluhan warga sipil menjadi martir ketika tentara Israel menyerang mereka saat mereka berkumpul untuk menerima bantuan.

Thawabta menegaskan, banyak truk bermuatan bantuan yang terdampar di kawasan perbatasan Rafah di sisi Mesir.

Dia mendesak pihak berwenang Mesir untuk membuka penyeberangan agar truk dapat masuk dan memindahkan 11.000 warga sipil yang terluka dan 10.000 pasien kanker ke rumah sakit di luar negeri, dan menambahkan bahwa warga yang terluka dan sakit berada dalam kondisi serius dan memerlukan perawatan medis segera. .

“Setiap hari kami kehilangan sejumlah orang yang terluka dan sakit karena kurangnya layanan medis dan bahan bakar,” katanya.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Bagaimana Peternakan Semut Menggunakan Bakteri Bermanfaat untuk Bertahan Hidup
Hamas mengutuk undang-undang deportasi baru Israel
Jangan hanya bekerja keras di Sadbor
Trik Sederhana Ini Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mematikan di Cuaca Panas dan Lembab
Alexander Marwata Ajukan Uji Materi Pasal 36 UU KPK ke Mahkamah Konstitusi, Diklaim Rentan Kriminalisasi
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Buka Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul Presiden Prabowo Buka Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul
Iran Benar-benar Bodoh Tentang Hasil Pilpres AS
Israel Kirim Pesawat untuk Menyelamatkan Orang Yahudi dari 'pogrom' Amsterdam (VIDEO) — NewsRoom.id

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 15:31 WIB

Bagaimana Peternakan Semut Menggunakan Bakteri Bermanfaat untuk Bertahan Hidup

Jumat, 8 November 2024 - 14:29 WIB

Hamas mengutuk undang-undang deportasi baru Israel

Jumat, 8 November 2024 - 13:58 WIB

Jangan hanya bekerja keras di Sadbor

Jumat, 8 November 2024 - 13:27 WIB

Trik Sederhana Ini Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mematikan di Cuaca Panas dan Lembab

Jumat, 8 November 2024 - 12:56 WIB

Alexander Marwata Ajukan Uji Materi Pasal 36 UU KPK ke Mahkamah Konstitusi, Diklaim Rentan Kriminalisasi

Jumat, 8 November 2024 - 11:55 WIB

Iran Benar-benar Bodoh Tentang Hasil Pilpres AS

Jumat, 8 November 2024 - 11:24 WIB

Israel Kirim Pesawat untuk Menyelamatkan Orang Yahudi dari 'pogrom' Amsterdam (VIDEO) — NewsRoom.id

Jumat, 8 November 2024 - 10:53 WIB

Selain memeriksa Budi Arie, polisi juga ditantang mengungkap orang besar di baliknya

Berita Terbaru

Headline

Hamas mengutuk undang-undang deportasi baru Israel

Jumat, 8 Nov 2024 - 14:29 WIB

Headline

Jangan hanya bekerja keras di Sadbor

Jumat, 8 Nov 2024 - 13:58 WIB