Bantuan udara tidak efektif dan kelaparan di Gaza semakin parah

- Redaksi

Minggu, 3 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAZA, (Foto)

Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza telah memperingatkan bahwa kelaparan di Jalur Gaza semakin memburuk dan bantuan melalui udara tidak efektif, sehingga membuat pemerintah pendudukan Israel, pemerintah AS dan komunitas internasional bertanggung jawab atas krisis pangan di wilayah pesisir yang dilanda perang. . daerah kantong.

“2.400.000 orang menderita kekurangan pangan yang parah, dan kelaparan semakin parah di Gaza utara dan Kota Gaza,” kata GMO dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

GMO mengkonfirmasi bahwa 15 anak meninggal karena kelaparan, kekurangan gizi dan dehidrasi, sementara lebih dari 700.000 warga menderita kelaparan ekstrem.

“Beberapa negara telah mengemukakan gagasan untuk mengirimkan bantuan melalui udara dengan banyak pesawat, namun semua orang tahu bahwa itu bukanlah cara terbaik untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Jalur Gaza,” kata GMO.

“Beberapa negara memberikan bantuan udara dengan itikad baik, tetapi negara lain seperti Amerika Serikat bertindak dengan itikad buruk karena mereka benar-benar berpartisipasi dalam perang, memasok senjata kepada rezim pendudukan dan memberinya lampu hijau untuk melakukan lebih banyak pembantaian,” GMO ditambahkan.

“Menjatuhkan bantuan dari pesawat dan menutup mata terhadap pentingnya memberikan bantuan melalui penyeberangan darat adalah dalam konteks menghindari solusi radikal terhadap masalah ini dengan menggunakan metode yang mencolok, propaganda dan tidak berguna,” GMO menggarisbawahi.

GMO menekankan bahwa operasi bantuan melalui udara mempunyai konsekuensi serius bagi warga sipil dan merupakan tantangan besar bagi mereka karena beberapa paket bantuan jatuh ke laut, atau di dekat atau di dalam wilayah yang dikuasai tentara pendudukan Israel.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Fisika yang Melanggar: Ilmuwan Mengungkap Keadaan Materi yang “Mustahil” Baik Padat maupun Superfluida
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Ingin Serang Al-Jawf, Drone MQ-9 Reaper Senilai Setengah Triliun AS Ditembak Jatuh Pasukan Sekutu Houthi Yaman
Kapolri dan Menteri ATR Sepakat Berantas Tuntas Mafia Tanah
Jangan Lewatkan Penawaran Diskon 74% dan Layanan VPN Gratis 3 Bulan
Bagaimana Peternakan Semut Menggunakan Bakteri Bermanfaat untuk Bertahan Hidup
Hamas mengutuk undang-undang deportasi baru Israel
Jangan hanya bekerja keras di Sadbor

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 21:12 WIB

Fisika yang Melanggar: Ilmuwan Mengungkap Keadaan Materi yang “Mustahil” Baik Padat maupun Superfluida

Jumat, 8 November 2024 - 20:11 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Jumat, 8 November 2024 - 19:39 WIB

Ingin Serang Al-Jawf, Drone MQ-9 Reaper Senilai Setengah Triliun AS Ditembak Jatuh Pasukan Sekutu Houthi Yaman

Jumat, 8 November 2024 - 19:08 WIB

Kapolri dan Menteri ATR Sepakat Berantas Tuntas Mafia Tanah

Jumat, 8 November 2024 - 18:37 WIB

Jangan Lewatkan Penawaran Diskon 74% dan Layanan VPN Gratis 3 Bulan

Jumat, 8 November 2024 - 14:29 WIB

Hamas mengutuk undang-undang deportasi baru Israel

Jumat, 8 November 2024 - 13:58 WIB

Jangan hanya bekerja keras di Sadbor

Jumat, 8 November 2024 - 13:27 WIB

Trik Sederhana Ini Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mematikan di Cuaca Panas dan Lembab

Berita Terbaru

Headline

Kapolri dan Menteri ATR Sepakat Berantas Tuntas Mafia Tanah

Jumat, 8 Nov 2024 - 19:08 WIB