TEPI BARAT, (GAMBAR)
Pasukan pendudukan Israel (IOF) melancarkan serangan besar-besaran dan kampanye penangkapan di Tepi Barat pada Senin pagi.
Di Tulkarem, IOF menggerebek kamp pengungsi Nour Shams dan melakukan penghancuran besar-besaran terhadap jalan dan infrastruktur, yang menyebabkan pecahnya konfrontasi dengan kekerasan.
Dalam penggerebekan tersebut, sebuah buldoser militer Israel berusaha menabrak seorang pemuda yang sedang berdiri di trotoar sekitar bundaran Al-Younis, di utara kota.
Di Nablus, IOF meledakkan rumah syahid, Moaz Al-Masry, setelah melakukan pengepungan total di daerah sekitarnya, yang menyebabkan pecahnya bentrokan dengan kekerasan.
15 orang menderita menghirup gas air mata selama konfrontasi, sementara kendaraan ambulans dan jurnalis tidak diberi akses ke daerah tersebut.
Bentrokan juga terjadi di kota Salem, sebelah timur Nablus, setelah sekelompok pemukim menyerbu makam Youssef di kota tersebut.
Di Qalqilya, IOF menyerbu kota Habla dan dengan kekerasan menggerebek beberapa rumah warga setempat.
Di Ramallah, bentrokan bersenjata terjadi setelah IOF menyerbu kamp Al-Amari, di selatan kota. Seorang remaja Palestina tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan itu.
Beberapa pemuda juga ditahan di kamp pengungsi.
Di Betlehem, IOF menangkap dua pemuda di kota Tuqu' dan kamp Dheisheh.
Sepuluh orang lagi ditangkap di kota Dura di al-Khalil, sembilan di antaranya adalah mantan tahanan.
Tiga warga Palestina lainnya ditahan di kota al-Khalil. Tadi malam, pasukan Israel secara brutal menyerang delapan pemuda, setelah menahan mereka selama beberapa jam di sebuah pos pemeriksaan militer di Kota Tua.
Sementara itu, pasukan polisi Israel menangkap dua pemuda setelah menerobos masuk ke rumah keluarga mereka di kota Silwan dan al-Issawiya di Yerusalem yang diduduki.
NewsRoom.id