3 dari 4 Menteri yang Dipanggil MK Tak Bisa Diajak Berkolaborasi dengan Jokowi

- Redaksi

Kamis, 4 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai 3 dari 4 menteri yang dipanggil Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai saksi dalam sidang perselisihan Pilpres 2024 tidak bisa terlibat kolusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dikenal memiliki integritas tinggi. .

Maka Rinny Budoyo berharap Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan kesaksian jujur ​​​​terkait kebijakan penyaluran bansos Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Hal ini sangat penting untuk diketahui, dari empat menteri yang rencananya akan dipanggil Mahkamah Konstitusi, tiga di antaranya diketahui memiliki integritas yang tinggi dan tidak bisa terlibat kolusi dengan Presiden,” ujarnya dikutip kalangan populis. id dari YouTube 2045 TV, Rabu (3/4).

“Tiga orang yang bisa kita harapkan untuk mengatakan yang sebenarnya, mengatakan yang sebenarnya di sidang MK adalah Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani, Menteri Sosial Ibu Tri Risma Harini dan Menteri Koordinator Sumber Daya Manusia. dan Kebudayaan yaitu Pak Muhadjir Effendi,” imbuhnya.

Sementara Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut dipanggil Mahkamah Konstitusi untuk bersaksi dalam sidang perselisihan Pilpres 2024 diketahui dekat dengan Jokowi dan merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

“Menteri lain yang dipanggil salah satunya adalah Pak Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, tapi kalau soal Pak Airlangga, kita semua tahu siapa beliau. Pak Airlangga adalah politikus ulung dari Partai Golkar dan juga seseorang yang selalu dekat dengan Presiden Jokowi,” tegasnya. .

Sekadar informasi, Mahkamah Konstitusi menjadwalkan pemanggilan empat menteri Kabinet Indonesia Maju untuk hadir sebagai pihak yang perlu didengar keterangannya dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024, Jumat. (5/4/2024). Mahkamah Konstitusi merasa perlu mendengarkan pengambil kebijakan terkait penyaluran bantuan sosial.

“Perlu disampaikan kepada para pihak bahwa hari Jumat ini diperuntukkan bagi pemanggilan pihak-pihak yang dianggap perlu oleh Mahkamah Konstitusi, berdasarkan hasil rapat Majelis Hakim pagi ini,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo. pada sidang PHPU Pilpres 2024 di Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024), dikutip dari Republika.

Berdasarkan hasil rapat musyawarah hakim, kata Suhartoyo, empat menteri yang dijadwalkan dipanggil adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. , dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Selain empat menteri tersebut, MK juga mengagendakan pemanggilan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Suhartoyo menegaskan, pemanggilan kelima pihak yang masuk kategori penting itu agar MK bisa mendengarkan keterangannya.

Ditegaskannya, langkah tersebut bukan merupakan bentuk mengakomodir permintaan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, melainkan merupakan sikap independen yang diambil hakim konstitusi. Hakim memilih pihak-pihak tersebut sebagai pihak penting untuk diadili dalam persidangan yang diperkirakan akan disidangkan pada Jumat 5 April 2024, kata Suhartoyo.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Silent Night, Awakening Malam Mematikan Datang Dari Team Terrifier
Deep Learning, model pembelajaran ala Australia yang akan dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu'ti
Prabowo akan mengadakan pertemuan bilateral dan makan malam dengan Presiden Xi Jinping hari ini
Kevin Diks Resmi Memegang Paspor Indonesia, Ini Peluang Naturalisasi Penuh Starting Eleven di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Penayangan Global di Bioskop Ritel Lebih Berdampak Dari Sebelumnya
Nasib keluarga Rafael Alun berada di ujung tanduk dan berpotensi menjadi tersangka TPPU
Reaktor Nuklir Kecil Bisa Menjadi Kunci untuk Mencapai Tujuan Emisi: Apakah AS Siap?
Untuk Hari ke 399… Al-Qassam Terus Menghadapi dan Mengincar Musuh, Tentara dan Kendaraannya

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 09:37 WIB

Silent Night, Awakening Malam Mematikan Datang Dari Team Terrifier

Sabtu, 9 November 2024 - 09:06 WIB

Deep Learning, model pembelajaran ala Australia yang akan dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu'ti

Sabtu, 9 November 2024 - 08:36 WIB

Prabowo akan mengadakan pertemuan bilateral dan makan malam dengan Presiden Xi Jinping hari ini

Sabtu, 9 November 2024 - 08:04 WIB

Kevin Diks Resmi Memegang Paspor Indonesia, Ini Peluang Naturalisasi Penuh Starting Eleven di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sabtu, 9 November 2024 - 07:33 WIB

Penayangan Global di Bioskop Ritel Lebih Berdampak Dari Sebelumnya

Sabtu, 9 November 2024 - 06:31 WIB

Reaktor Nuklir Kecil Bisa Menjadi Kunci untuk Mencapai Tujuan Emisi: Apakah AS Siap?

Sabtu, 9 November 2024 - 06:00 WIB

Untuk Hari ke 399… Al-Qassam Terus Menghadapi dan Mengincar Musuh, Tentara dan Kendaraannya

Sabtu, 9 November 2024 - 05:29 WIB

Hamas memuji keputusan Spanyol yang memblokir kapal-kapal yang membawa senjata ke Israel

Berita Terbaru