Thorium Indonesia Untuk Lebih Dari 100 PLTN Berkekuatan 1000Mw

- Redaksi

Jumat, 25 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEWSROOM.ID, Jakarta – Peneliti Nuklir dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta Dr Andang Widi Harto mengatakan, di Bangka Belitung sendiri memiliki cadangan sebesar 100.000 ton dari data Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Bangka Belitung dari hasil limbah olahan timah.

“Bangka Belitung disitu Timah sebagai logam utama, Timah itu masuk dalam kategori golongan B sehingga didalamnya ada LTJ yang termasuk Thorium,” kata Andang saat dijumpai anggota JMSI di Thorium Room Universitas Gajah Mada pada Selasa, 22 Februari 2022.

Thorium jauh lebih efisien dan lebih aman, karena limbahnya sedikit dan umurnya lebih pendek. Limbah dari Molten Salt Reactor bisa diekstrak lagi yang bisa menghasilkan césium, neutronsium, dan moliden.

“Setiap 1000 MegaWatt (Mw) listrik kita hanya membutuhkan 1 ton thorium yang menjadi 1 ton Uranium-233 dan 1 ton limbah,” kata Andang.

Saat ini Indonesia mempunyai sebesar 60 GigaWatt (Gw), untuk 2050 kebutuhan listrik Indonesia bisa meningkat sekitar 400-500 Gw.

“Pada 2050, 100 PLTN itu bisa mencukupi 25 persen, kalau 200 PLTN bisa mencukupi 50 persen,” ucap Andang.

Indonesia saat ini sedang mempersiapkan reaktor Thorium untuk digunakan sebagai PLTN, perusahaan yang mendukung Indonesia adalah Thorcon Power yang akan membangun prototype Molten Salt Reactor.

“Ada perusahaan Thorcon yang akan membangun prototype Molten Salt Reactor, tapi masih gabungan 50 persen Uranium dan 50 persen Thorium. Mudah-mudahan ini bisa menjadi sebuah kemajuan, desain ini juga akan dikembangkan lebih lanjut agar bisa menggunakan 100 persen Thorium,” kata Andang.

Arvin Ash : Cadangan Thorium Bumi Cukup Untuk Kebutuhan Listrik Dunia Selama Seribu Tahun

Sementara itu, seorang Ahli Sains Arvin Ash mengungkapkan dengan cadangan Thorium yang ada di bumi bisa mencukupi kebutuhan listrik dunia selama lebih dari seribu tahun.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtubenya Arvin Ash dengan judul “It’s time to rethink Nuclear Power! Limitless Green Thorium Energy is coming” menurut Arvin,Thorium adalah unsur nomor 90 di tabel periodik, jadi merupakan unsur yang sedikit lebih ringan dari Uranium yang merupakan unsur 92. Thorium jauh lebih berlimpah daripada Uranium, yang dimana Thorium jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dari Uranium.

“Secara umum, 1 kilogram Uranium-235 setara dengan 2.700 ton batu bara. Kita juga bisa lebih efektif menggunakan akan Thorium sebagai bahan bakar, diperkirakan 1 ton Thorium bisa menghasilkan jumlah tenaga yang sama dengan 200 ton Uranium,” jelas Arvin.

Apabila 1 ton Thorium sama dengan 200 ton Uranium, dan 1 ton Uranium setara dengan 2.700 ton batu bara, maka jika dibandingkan dengan Thorium setara 1 ton Thorium dengan 540.000.000 ton.

Sisi lain yang menguntungkan dari Thorium adalah dari aspek menambang Thorium, dalam menambang Thorium jauh lebih aman dan efisien, karena Thorium didapat dari Monazite.

“Monazite yang mengandung thorium memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada biji Uranium yang setara,” jelasnya.

Arvin melihat dalam pengembanggan rekator Thorium yang paling maju adalah China. Setelah menyelesaikan uji reaktor Thorium tahun 2021, dan banyak berinvestasi secara besar-besaran di Thorium sebagai sumber daya masa depan.

“Mereka bahkan mungkin memiliki pabrik yang siap beroperasi pada akhir dekade ini,” katanya.

“Saya harap ini memberikan titik terang baru pada subjek lama, dan mungkin membuat anda mempertimbangkan kembali tenaga nuklir sebagai solusi untuk kebutuhan energi kita yang meningkat,” tambahnya. (LBY)

Berita Terkait

Sharon Liemansantoso Raih Perunggu Bersejarah di Sea Games 2025 Thailand
Bowling Dipastikan Tidak Masuk Daftar Cabor yang Direlokasi Akibat Banjir Songkhla
Kegagalan Merger Pertegas Polarisasi: Dinamika PGA Tour vs LIV Golf Kian Kompleks
Adam Schenk Akhirnya Pecah Telur! Raih Kemenangan Perdana di PGA Tour Usai Drama Angin Kencang di Bermuda
Warga Sipil Tewas Ditembak OTK di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Keterlibatan KKB
Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Diamankan, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pendalaman
Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya
PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 18:18 WIB

Sharon Liemansantoso Raih Perunggu Bersejarah di Sea Games 2025 Thailand

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bowling Dipastikan Tidak Masuk Daftar Cabor yang Direlokasi Akibat Banjir Songkhla

Selasa, 2 Desember 2025 - 10:40 WIB

Kegagalan Merger Pertegas Polarisasi: Dinamika PGA Tour vs LIV Golf Kian Kompleks

Senin, 24 November 2025 - 10:19 WIB

Adam Schenk Akhirnya Pecah Telur! Raih Kemenangan Perdana di PGA Tour Usai Drama Angin Kencang di Bermuda

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:59 WIB

Warga Sipil Tewas Ditembak OTK di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Keterlibatan KKB

Sabtu, 12 Juli 2025 - 10:27 WIB

Delapan Pelaku Penyerangan Guru dan Nakes di Yahukimo Diamankan, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Pendalaman

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:55 WIB

Produksi Batubara Indonesia Tahun 2025 Diperkirakan Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:50 WIB

PT Timah Ajukan Skema Penjualan Satu Pintu, AETI Ingatkan Potensi Monopoli

Berita Terbaru

Headline

Ketika Polisi Memberitahu Dia Siapa Dia Sebenarnya

Jumat, 19 Des 2025 - 13:46 WIB