Kritik TNI Langgar HAM, BEM UI Langsung Ditantang KKN di Papua

- Redaksi

Kamis, 4 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – BEM UI kembali menjadi sorotan publik setelah mengecam keras tindakan TNI yang diduga melakukan pelanggaran HAM di Papua.

Kritik tersebut disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa melalui akun Instagram @bemui_official pada 26 Maret 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dalam unggahan tersebut, BEM UI meminta TNI menghentikan pelanggaran HAM dan mendesak pemerintah menyelesaikan akar permasalahan di Papua.

BEM UI juga meminta petugas yang terbukti melakukan pelanggaran HAM bisa dituntut secara hukum.

Kritik BEM UI kemudian ditanggapi oleh salah satu anggota TNI yang bertugas di Papua melalui akun TikTok @oreoo_007.

Dalam video tersebut, anggota TNI menantang BEM UI untuk melaksanakan KKN di Distrik Okbab Pegunungan Papua.

“Bagi saudara-saudara UI yang paling nasionalis, menunggu KKN di Distrik Okbab,” dikutip dari akun TikTok anggota TNI tersebut, Kamis, (4/4/2024).

Tak hanya itu, pemilik akun juga membagikan sejumlah fotonya saat bertugas di Papua bersama rekan-rekannya.

Dalam potret foto tersebut, ia menyisipkan pesan untuk BEM UI.

Setidaknya sekali dalam hidup BEM UI pernah merasakan KKN di pegunungan Papua, tulis anggota TNI itu.

Anggota TNI itu juga mengatakan, jika Badan Eksekutif Mahasiswa UI mampu melaksanakan KKN di kawasan KKB, pihaknya akan memberikan dukungan dana. .

“Jika BEM UI mampu melaksanakan KKN di wilayah KKB (kelompok kriminal bersenjata), maka gaji saya akan saya sumbangkan sampai saya pensiun,” tulis akun tersebut.

Tantangan ini kemudian mendapat beragam tanggapan dari warganet. Ada pula yang mendukung BEM UI untuk KKN di Papua agar bisa melihat langsung keadaan di lapangan. Namun ada juga yang menilai tantangan tersebut merupakan bentuk intimidasi terhadap BEM UI.

Hingga saat ini BEM UI belum memberikan tanggapan resmi terkait tantangan tersebut.

“BEM UI pernah melihat foto atau video kekejaman yang dilakukan KKB terhadap keamanan warga sipil? Misalnya, tangan 30 orang diikat ke belakang dan ditemukan tewas di bawah jembatan. Meskipun itu sudah lama sekali, tahukah kamu?” tulis netizen.

“Apakah salah jika mengkritik? “Lupa kalau kritik itu membangun, kenapa konsep kritik disalahartikan sebagai kritik, kebejatan dan merendahkan martabat,” tulis netizen lainnya.

“Saya dukung TNI, saudara-saudara BEM UI dipersilakan meluangkan waktu dan tempat untuk KKN di Papua,” cuit salah satu warganet.

“Menunggu tanggapan BEM UI, jangan hanya sesumbar dan berjanji, sesampainya di sana jangan minta pengawalan TNI apalagi minta perlindungan.”

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau
Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia
Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa
Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali
Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%
Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super
Untuk perubahan trailer yang baik berubah
AI generatif menulis ulang aturan ritel

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:34 WIB

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:46 WIB

Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:33 WIB

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:24 WIB

Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:20 WIB

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Juni 2025 - 06:16 WIB

AI generatif menulis ulang aturan ritel

Berita Terbaru