Pernyataan 4 Menteri Sebenarnya Mengungkap Bansos Rawan Penyalahgunaan

- Redaksi

Minggu, 7 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Empat menteri kabinet Jokowi memberikan keterangan pada sidang perselisihan PHPU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Dari pernyataan para ajudan presiden tersebut, terlihat jelas bahwa bantuan sosial (Bansos) rawan disalahgunakan, kecuali bansos Kementerian Sosial (Kemensos).

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Yogyakarta, Prof Dr Indra Bastian, MBA, mengatakan melihat dari keterangan empat menteri sebagai saksi dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi, terdapat temuan yang luar biasa. Khusus bansos, jalurnya beragam, antara lain dari Kementerian Sosial, Operasional Presiden, Badan Pangan Nasional (Bapanas), PKH dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Prof Indra, dari berbagai jenis bansos yang disalurkan jelang pemilu 2024, hanya bansos Kemensos yang berbasis database penerima manfaat dan sistem pengendalian. Sedangkan selain Kemensos, tidak punya, hanya mengandalkan regulasi, tidak ada sistem penertiban dan pendistribusiannya. “QPA-nya tidak jelas,” kata Prof Indra saat dihubungi KBA. Berita, Sabtu 6 April 2024.

Pakar ekonomi lulusan Magister dan PhD dari University of Kentucky, Amerika Serikat ini mengatakan, jika ada peningkatan jumlah penerima bansos sebaiknya berdasarkan data yang valid. Sedangkan bantuan sosial selain dari Kemensos tidak menggunakan data dari Kemensos. Artinya ada penambahan, tapi penambahannya tanpa sistem kendali, ujarnya.

Ia mencontohkan bansos Operasi Presiden yang dijelaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Belum jelas siapa penerima Bantuan Operasional Presiden, apakah datanya dari Kementerian Sosial,” ujarnya.

Menurut dia, kementerian memiliki data masyarakat miskin atau penerima bantuan sosial di Kementerian Sosial. Datanya sudah lengkap. Artinya, jika terjadi penurunan kesejahteraan atau peningkatan penduduk miskin harus berdasarkan data Kementerian Sosial. “Tahu kan berapa masyarakat yang rentan miskin, miskin dan sebagainya. Kemensos punya datanya,” ujarnya.

Ia menduga penyaluran bansos di luar Kementerian Sosial tidak menggunakan sistem pengendalian yang kompeten. “Kalau bansos disalurkan oleh Presiden, PKH dan Menko, Bapanas juga yang menyalurkan, siapa yang menggunakan datanya? Jadi diasumsikan kita akan membaginya sesuka kita dengan berbagai kepentingan,” jelasnya.

Prof Indra mengatakan penyaluran bantuan sosial yang tidak memiliki sistem pengendalian rentan terhadap korupsi. “Kemarin yang bisa menunjukkan sistem pengendalian dan data penerima yang baik hanya Kementerian Sosial. Menteri-menteri lain belum bisa menyebutkan siapa penerima bansos, apakah bansos Operasi Presiden atau Menko PMK. Kebudayaan, dan sebagainya,” tuturnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Mengapa raja sejati pertama di Inggris dihapus dari sejarah?
Dua orang Israel tewas dalam serangan penembakan di dekat Allenby Bridge Crossing
Ilmuwan Stanford memikirkan kembali bagaimana kita belajar pindah di dunia
Hayabusa2 Jepang mengejar asteroid untuk pendaratan 2031, tetapi masalah mantra data baru
Bagaimana T-Mobile Terhubung ke Penggemar Bad Bunny Melalui Viral Charms & NFC Tech
Metode baru yang diusulkan untuk mendeteksi “hantu” dari alam semesta misterius yang diprediksi oleh Einstein
PBB: 75 Palestina terbunuh dalam penahanan Israel dalam dua tahun
250 tahun teori mempelajari trik baru

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 00:11 WIB

Mengapa raja sejati pertama di Inggris dihapus dari sejarah?

Kamis, 18 September 2025 - 23:08 WIB

Dua orang Israel tewas dalam serangan penembakan di dekat Allenby Bridge Crossing

Kamis, 18 September 2025 - 22:06 WIB

Ilmuwan Stanford memikirkan kembali bagaimana kita belajar pindah di dunia

Kamis, 18 September 2025 - 20:03 WIB

Hayabusa2 Jepang mengejar asteroid untuk pendaratan 2031, tetapi masalah mantra data baru

Kamis, 18 September 2025 - 17:57 WIB

Bagaimana T-Mobile Terhubung ke Penggemar Bad Bunny Melalui Viral Charms & NFC Tech

Kamis, 18 September 2025 - 15:53 WIB

PBB: 75 Palestina terbunuh dalam penahanan Israel dalam dua tahun

Kamis, 18 September 2025 - 14:51 WIB

250 tahun teori mempelajari trik baru

Kamis, 18 September 2025 - 12:46 WIB

Kacamata pintar Meta Cover baru adalah Oakley Oakley yang dapat Anda beli

Berita Terbaru

Headline

Mengapa raja sejati pertama di Inggris dihapus dari sejarah?

Jumat, 19 Sep 2025 - 00:11 WIB