Tiga putra dan empat cucu pemimpin Hamas dibunuh Israel

- Redaksi

Kamis, 11 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Serangan udara Israel pada Idul Fitri, Rabu (10/4), dilaporkan menewaskan sejumlah putra dan cucu salah satu pemimpin politik Hamas, Ismael Haniyeh.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim serangan udaranya di Gaza Tengah berhasil menewaskan tiga putra kandung Haniyeh, yakni komandan sel angin militer Hamas, Amir Haniyeh, Mohammad, dan Hazem Haniyeh.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Pesawat IAF menyerang Amir Haniyeh, seorang komandan sel di sayap militer Hamas, dan Mohammad dan Hazem Haniyeh, keduanya agen militer Hamas, di Gaza tengah hari ini. “IDF mengonfirmasi bahwa ketiga agen tersebut adalah putra Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas,” cuit IDF di akun resmi X, seperti dimuat ANI News.

Usai IDF, kantor berita Al-Jazeera kemudian memberitakan tewasnya empat cucu Haniyeh yang juga tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Shati pada hari pertama Idul Fitri.

Haniyeh membenarkan kematian sejumlah putra dan cucunya dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera.

Haniyeh dengan tegas mengatakan bahwa para pemimpin Palestina tidak akan mundur jika keluarganya menjadi sasaran tentara Israel. Pembunuhan itu juga tidak akan mempengaruhi tuntutan Hamas dalam perundingan gencatan senjata.

“Melalui darah para syuhada dan penderitaan mereka yang terluka, kita menciptakan harapan, kita menciptakan masa depan, kita menciptakan kemerdekaan dan kebebasan bagi rakyat dan bangsa kita,” tegasnya.

Terkait meninggalnya cucunya, Haniyeh mengungkapkan, mereka menjadi korban saat mengunjungi keluarganya di kamp pengungsi Shati dalam rangka merayakan Idul Fitri.

Kematian keluarga dan teman-teman Haniyeh bukanlah hal baru. Sekitar 60 anggota keluarga, termasuk keponakannya, tewas sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Panduan Untuk Penjual E-Commerce Lintas Batas
74.000 Tahun Lalu, Salah Satu Gunung Berapi Super Terbesar di Bumi Meletus. Bagaimana Kita Bertahan?
Ternyata kamu makin bingung mengurus negara
Mengapa Pengecer Harus Memikirkan Kembali BNPL Musim Liburan Ini
Ilmuwan Memecahkan Misteri Emas Sutra Laut Berusia 2.000 Tahun yang Tak Pudar
Menulis Ulang Sejarah: Kerajaan Baru Mesir Dimulai Lebih Lambat dari yang Kita Perkirakan
Biskuit dicampur dengan tepung dan gula hingga nutrisinya hilang
Toko Shein Paris Pertama Memicu Reaksi Keras dan Antrean Panjang

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 05:16 WIB

Panduan Untuk Penjual E-Commerce Lintas Batas

Selasa, 11 November 2025 - 04:44 WIB

74.000 Tahun Lalu, Salah Satu Gunung Berapi Super Terbesar di Bumi Meletus. Bagaimana Kita Bertahan?

Selasa, 11 November 2025 - 03:42 WIB

Ternyata kamu makin bingung mengurus negara

Selasa, 11 November 2025 - 01:37 WIB

Mengapa Pengecer Harus Memikirkan Kembali BNPL Musim Liburan Ini

Selasa, 11 November 2025 - 01:06 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Emas Sutra Laut Berusia 2.000 Tahun yang Tak Pudar

Senin, 10 November 2025 - 23:33 WIB

Biskuit dicampur dengan tepung dan gula hingga nutrisinya hilang

Senin, 10 November 2025 - 21:30 WIB

Toko Shein Paris Pertama Memicu Reaksi Keras dan Antrean Panjang

Senin, 10 November 2025 - 20:59 WIB

Orca Mengakali Hiu Putih Besar Dengan Strategi Berburu yang Menakjubkan

Berita Terbaru

Headline

Panduan Untuk Penjual E-Commerce Lintas Batas

Selasa, 11 Nov 2025 - 05:16 WIB

Headline

Ternyata kamu makin bingung mengurus negara

Selasa, 11 Nov 2025 - 03:42 WIB