NewsRoom.id – Kritik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melalui tulisan merupakan bentuk perlawanan terhadap hancurnya bangunan koalisi akibat keinginan, nafsu, dan kepentingan keluarga Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Direktur Eksekutif Kajian Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, pesan Megawati yang ditulis di Harian Kompas pada Senin (8/4) dengan judul “Kenegarawanan Hakim Mahkamah Konstitusi” sangat jelas menandai lahirnya Mahkamah Konstitusi (MK). ). MK) di era Reformasi sangat dibutuhkan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Jangan terkorupsi oleh nafsu dan keinginan pribadi, sehingga terserap dalam peran berbangsa dan bernegara. Mahkamah Konstitusi harus menjadi penjaga konstitusi,” kata Hari kepada RMOL Politik.Kantor Berita, Jumat (12 /4).
Hari menilai runtuhnya pemerintahan saat ini bukan semata-mata kesalahan PDIP. Ingat, pemerintah sedang membangun koalisi, bukan hanya PDIP.
Hasrat, nafsu dan kepentingan keluarga menghancurkan koalisi. MSP (Megawati Soekarnoputri) berani mengungkapkan hal tersebut melalui tulisan sebagai bagian dari menjaga nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan pembukaan UUD 1945, pungkas Hari.
NewsRoom.id