Terakhir, Khatib Salat Id di Bantul yang Singgung Pemilu Curang Minta Maaf: Bilang Akan Muhasabah

- Redaksi

Sabtu, 13 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Untung Cahyono, khatib salat Id di Alun-Alun Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakara (DIY) meminta maaf.

Beruntung Cahyono menjadi sorotan karena khotbahnya menyinggung pemilu saat Salat Idul Fitri.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Permintaan maaf itu disampaikan Untung usai pertemuan tertutup dengan Pengurus Hari Raya Islami (PHBI) Tamanan, Bantul, Sabtu (13/4/2024).

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang menyebabkan warga terganggu dengan pandangan kami,” kata Untung dalam video yang beredar.

Untung mengatakan, secara pribadi dirinya hanyalah manusia biasa. Untung berjanji akan lebih berhati-hati jika berbicara di depan umum.

“Agar kita bisa lebih berhati-hati, apalagi berbicara di depan suatu forum, bisa saja forumnya berbeda, apalagi jika jamaahnya banyak. Kita tidak tahu persepsi masing-masing,” ujarnya. .

Untung mengaku akan introspeksi dan merenungkan dampak kejadian tersebut.

“Saya menekankan perlunya introspeksi dan koreksi diri. Muhasabah ketika apa yang saya ucapkan menjadi masalah,” ujarnya.

Gambar Keuntungan

Beruntung Cahyono di YouTube kerap memberikan ceramah atau khotbah dalam jumlah yang pas.

Hingga berita ini diunggah, belum ada konfirmasi dari Dr Untung Cahyono.

Banyak pihak yang mengasosiasikan Untung Cahyono dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) karena Untung disebut-sebut merupakan akademisi di kampus tersebut.

Kepala Humas dan Protokol UAD Ariadi Nugraha dalam siaran persnya memberikan klarifikasi.

“Dalam beberapa postingan yang beredar di media sosial terdapat komentar yang menyebut nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai institusi yang terasosiasi dengan Dr. Untung Cahyono, M.Hum,” ujarnya.

Untung saja Cahyono sendiri bergabung di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Dosen Tamu atau Dosen Tidak Tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Kajian Islam (LPSI) yang berakhir pada tahun 2022.

“Saat ini yang bersangkutan sudah tidak aktif lagi mengajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD),” jelasnya.

Ariadi menegaskan, isi materi perkuliahan yang disampaikan tidak berkaitan langsung dengan UAD sebagai institusi tempat Dr. Good bekerja.

Jokowi menyinggung hal itu

Momen pembubaran jamaah Salat Idul Adha saat ceramah Ustaz Untung Cahyono viral di media sosial.

Video tersebut diunggah ke akun Instagram @ekosupraptowibowo pada Rabu (10/4/2024) dengan caption menggambarkan momen jemaah salat Idul Fitri meninggalkan tempat ibadah usai khatib menyinggung soal pemilihan.

“Momen salat Iduladha di Lapangan Tamanan Banguntapan Bantul DIY keluar saat khatib menyebutkan #pemilu dan menyebut nama Pak @jokowi,” tulisnya.

Dalam video berdurasi 8 menit 35 detik tersebut, khatib terlihat memberikan ceramah di depan jamaah Salat Idul Fitri.

Khatib tersebut membahas tentang politik, khususnya pemilihan presiden yang akan digelar pada 14 Februari 2024.

Khotib tampak meledek salah satu paslon yang dianggap melakukan penipuan dan mengaitkannya dengan ayat Alquran.

Khotib pun menekankan dan menyebut sejumlah nama dalam ceramahnya.

Kecurangan pemilu terburuk dalam sejarah Indonesia, kata Khatib.

“Yang sering dikatakan terjadi adalah terstruktur, masif, dan sistematis,”

Hal ini terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI, imbuhnya.

Khatib kemudian meminta masyarakat yang memilih salah satu calon pada Pilpres 2024 agar segera bertobat.

Oleh karena itu, mereka yang selama ini menganggap dirinya sebagai pemilih patut berdoa, karena terpilihnya mereka telah mengecewakan banyak pihak, ujarnya.

Melalui kolom komentar, pengunggah tampak menuliskan pernyataan berikut:

@ekosupraptowibowo “Catatan: ini benar, saya tidak ada niat untuk merekam khotbah tersebut. Namun ketika nadanya mulai melenceng dari standar khutbah Sholat Id, maka saya rekam saja. Saya pikir itu akan menjadi unik… ternyata. Frontalnya benar. Tapi ya, sudahlah. Mungkin itu sudah diperhitungkan. Hanya saja reaksi jamaah yang spontan berteriak dan keluar di luar dugaan Pak E.

Namun, awal khotbah ini mempunyai premis yang bagus. Kurang lebih, “Kita baru saja menghadapi peristiwa yang memecah belah masyarakat. Pemilu” .. Saya kira khotbahnya tidak akan menyatukan. Itu bahkan lebih memecah belah.”

Postingan tersebut kemudian viral di media sosial, dimana isi ceramah khatib saat Idul Fitri menjadi tidak pantas karena membahas pemilu.

Diketahui, dalam video tersebut tampak sejumlah jemaah tak hanya memilih bubar, beberapa di antaranya terdengar meneriaki khatib yang sedang membacakan ceramahnya.

Rekaman video jamaah yang keluar dari lokasi salat Idul Fitri atau salat Idul Fitri viral di media sosial.

Bukan tanpa alasan, jamaah merasa kecewa dengan isi khotbah khatib yang justru membahas persoalan politik.

Netizen yang melihat video tersebut merasa kecewa, karena seorang pendakwah tidak bisa membahas masalah politik.

“Tahukah Anda pendukung mana yang berkhotbah?”

“Kalaupun benar, pendakwahnya adalah KELUARGA”

“Oh, ini Idul Fitri ya?”

“Yang parahnya, di hari libur, Anda masih menjelek-jelekkan presiden. Memang benar bahwa orang-orang cukup pintar untuk tetap tinggal.”

“Daripada berdakwah untuk membawa perdamaian, yang ada malah ujaran kebencian”

NewsRoom.id

Berita Terkait

Melanggar Aturan Biokimia: Mikroba Laut Misterius Menawarkan Harapan Baru Melawan Pemanasan Global
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo dan PM Albanese Sepakat Tingkatkan Kerjasama Strategis Indonesia-Australia Presiden Prabowo dan PM Albanese Sepakat Tingkatkan Kerjasama Strategis Indonesia-Australia
Roket Besar Bezos Akhirnya Terrakit Setelah Tertunda Bertahun-Tahun
Pengecer Tidak Boleh Mengabaikan Kekuatan Kartu Hadiah, Pasar senilai $200 Miliar
Target Baru Alzheimer: Peneliti Menemukan Enzim di Balik Penumpukan Protein Tau
Hamas menyerukan demonstrasi pada hari Jumat sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza
Menulis Ulang Buku Teks: Ahli Geologi Mengungkap Rahasia Baru di Lapisan Kuno Grand Canyon
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara Selesaikan Konflik Palestina Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara Selesaikan Konflik Palestina

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 08:35 WIB

Melanggar Aturan Biokimia: Mikroba Laut Misterius Menawarkan Harapan Baru Melawan Pemanasan Global

Jumat, 15 November 2024 - 07:33 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo dan PM Albanese Sepakat Tingkatkan Kerjasama Strategis Indonesia-Australia Presiden Prabowo dan PM Albanese Sepakat Tingkatkan Kerjasama Strategis Indonesia-Australia

Jumat, 15 November 2024 - 04:27 WIB

Roket Besar Bezos Akhirnya Terrakit Setelah Tertunda Bertahun-Tahun

Jumat, 15 November 2024 - 02:23 WIB

Pengecer Tidak Boleh Mengabaikan Kekuatan Kartu Hadiah, Pasar senilai $200 Miliar

Jumat, 15 November 2024 - 01:21 WIB

Target Baru Alzheimer: Peneliti Menemukan Enzim di Balik Penumpukan Protein Tau

Kamis, 14 November 2024 - 23:17 WIB

Menulis Ulang Buku Teks: Ahli Geologi Mengungkap Rahasia Baru di Lapisan Kuno Grand Canyon

Kamis, 14 November 2024 - 22:46 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara Selesaikan Konflik Palestina Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara Selesaikan Konflik Palestina

Kamis, 14 November 2024 - 20:41 WIB

Microsoft Memangkas Harga Kartu Hadiah Xbox Menjelang Natal

Berita Terbaru