NEWSROOM.ID, Jakarta – Komisi VII DPR RI Mendorong PT Timah untuk mendapatkan teknologi pengelolaan mineral ikutan secara efisien. Mineral ikutan tersebut antara lain Zirkon, Timah, Ilmenit, Rutile, Monazite, dan Xenotime yang didapat dari proses pemisahan sisa olahan timah.
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya mengatakan, Komisi VII DPR RI meminta kepada PT Timah untuk mencari teknologi yang dapat mengelola mineral ikutan.
“Tentunya ini merupakan suatu hal yang ingin dikembangkan PT Timah, dari Komisi VII mendorong. Ini bukan hal yang coba-coba, tapi harus diperdayakan,” kata Bambang Patijaya kepada Newsroom.id pada Senin, 18 April 2022.
Di Bangka Belitung sudah berberapa pihak yang dapat melakukan pemisahan, tetapi belum sampai dalam tahap metalurgi, tentu hal ini sangat disayangkan dengan cadangan yang banyak di Bangka Belitung.
“Kita minta itu teknologi metalurgi, bukan pemisahan,” ucap Bambang.
Komisi VII DPR RI berharap kepada PT Timah untuk dapat sesegera mungkin untuk dapat menemukan teknologi pengolahan mineral ikutan, agar dapat mendapatkan manfaatnya.
“Kita minta PT Timah untuk bisa melakukan secepatnya, karena sekarang ini harga timah lagi tinggi, harganya mineral lain juga ikut terdongkrak. Ada juga mineral tertentu lainnya yang valuenya tinggi seperti Ilmenite yang turunanya Titanium,” jelasnya.
“Melebur titanium ini kan sulit, terbatas sekali negara di dunia yang punya teknologi seperti itu. Kita minta mereka berinvestasi di Indonesia membawa teknologinya, bahan baku di kita melimpah,” tambah Bambang. (LBY)